Alat Cuci Tangan Bebas Sentuh Polres Kotim, Bagaimana Cara Kerjanya?

Ilham/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim, Supian Hadi saat mencoba alat cuci tangan tanpa disentuh yang di sumbang oleh Polrea Kotim, tampak juga Kapolres Kotim AKBP Mohammad Rommel S.I.K, didampingi Wakilnya Kompol Abdul Aziz Septiadi, Kamis 30 April 2020.

SAMPIT – Unik dan kreatif, meski terlihat sederhana, namun alat cuci tangan ini memiliki manfaat yang penting untuk menghindari bersentuhan langsung melalui sarana cuci tangan pada umumnya.

Cara kerja alat ini juga sangat sederhana, hanya dengan menginjak menggunakan kaki seperti kita menginjak pedal gas dan kopling mobil, maka sudah bisa menuangkan cairan sabun, serta mengalirkan air untuk membersih tangan kita.

Alat ini merupakan bantuan dari Polres Kotawaringin Timur (Kotim), yang di sumbangkan pada tiga tempat yang dianggap penting dalam penanganan Covid-19, seperti Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kotim, UGD RSUD dr Murjani Sampit, dan Klinik Karentina Covid-19 di Islamic Center.

“Ini sebagai wujud kepedulian kami dalam memberantas Covid-19 di Kotim, mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kotim,” kata Kapolres Kotim, AKBP Mohammad Rommel S.I.K, disela-sela penyerahan alat cuci tangan tanpa sentuh, dihalaman Posko Gugus Tugas Covid-19 Kotim, kamis 30 April 2020.

BACA JUGA:   Jika Dapat Restu Dari Golkar, Fredy Mustofani Siap Bertarung di Pilkada Kotim

Sementara, Bupati Kotim Supian Hadi, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih pada Polres Kotim, yang telah menyumbangkan peralatan unik tersebut.

“Bantuan ini memang agak beda dari beberapa alat cuci tangan di fasilitas umum yang kita dapat, alat cuci tangan ink secara khusus di modifikasi, sehingga mencuci dan mengambil sabun tidak perlu menyentuh, hanya dengan diinjak menggunakan kaki kita bisa mengambil sabunnya dan airnya juga mengalir,” kata Supian.

BACA JUGA:   Investasi di Kalteng Mencapai 19 Triliun

Menggunakan sarana cuci tangan ini menurut Supian, lebih aman dari sentuhan seperti membuka keran air dan juga memencet sabun yang biasannya digunakan bergantian.

“Ini terobosan yang luar biasa dan sangat kreatif yang diberikan Polres Kotim, dan saya juga ingin membuat alat seperti ini di rumah,” ujarnya.

Selain itu, Supian juga berencana akan mengambil contoh dari alat cuci tangan tanpa sentuh itu, untuk bisa diperbanyak dan akan di tempatkan di fasilitas umum, sehingga masyarakat juga bisa menggunakannya.

“Jika mencuci tangan di tempat umum tanpa menyentuh keran air atau sabun, secara tidak langsung kita juga membantu dalam memutus penyebaran Covid-19 di Kotim ini,” tandasnya.

(Cha/beritasampit.co.id)