PALANGKA RAYA – Kabar duka terdengar dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah.
Kabar duka ini pun sempat membuat terkejut, meski diketahui Brigjen Pol Marudut Hutabarat yang merupakan Kepala BNNP Kalimantan Tengah sempat dirawat di RS Siloam Palangka Raya.
Pria kelahiran Dumai 28 Agustus 1967 ini dirawat di Rumah Sakit Siloam Palangka Raya dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu 29 April 2020 sekira pukul 20 : 50 Wib.
Hal ini dibenarkan Chief Operation Officer RS Siloam Palangka Raya, Kevin yang dihubungi via What’s Up ( Wa) perihal meninggalnya Jendral bintang satu ini.
“Iya Beliau (Marudut Hutabarat.red) pada Rabu 29 April 2020 meninggal dunia sekira pukul 20 : 50 Wib, diduga karena serangan jantung,” ujar Kevin melalui pesan WhatsApp. Rabu 29 April 2020, malam.
Kevin juga mengakui bahwa Almarhum Brigjen Pol Marudut Hutabarat yang dilantik menjadi Kepala BNNP Kalteng sejak Oktober 2019 ini sempat dirawat satu hari di RS Siloam.
“Rencananya akan kita rujuk ke RSUD Doris Sylvanus untuk pemasangan ring namun kondisi beliau makin menurun dan akhirnya meninggal dunia,” lanjut Kevin.
Hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah jenazah Brigjen Marudut Hutabarat akan dimakamkan di Semarang seperti permintaan keluarga mengingat kondisi penerbangan yang dibatasi akibat Covid- 19.
(Aul/beritasampit.co.id)
