PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura) telah mempersiapkan gedung Politeknik untuk karantina pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Rencananya, per 1 Mei 2020 gedung tersebut sudah dioperasikan.
“Ini berlaku efektif dimulai pada 1 Mei Gedung Politeknik sebagai tempat karantina OTG dan ODP, ini merupakan sebagai langkah-langkah antisipasi keadaan semakin parah,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupan Mura, Perdie M Yoseph, Kamis 30 April 2020.
Menurut Perdie, mengapa gedung Politeknik tersebut dipilih sebagai tempat karantina?, karena memiliki kapasitas penampungan mencapai ratusan orang.
“Kita sudah mulai melakukan penataan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai tempat karantina, seperti membangun instalasi tempat penyediaan air bersih, penambahan wc umum dan sarana prasarana lainnya,” tuturnya.
Dikatakannya, pemilihan gedung Politeknik tempat karantina awalnya mendapatkan penolakkan dari masyarakat Desa Danau Usung dan sekitanya. Warga keberatan karena khawatir terpapar virus corona, mengingat letak gedung Politeknik tersebut tidak terlalu jauh dari rumah warga.
Perdie menjelaskan kepada masyarakat, mereka yang dikarantina bukanlah orang yang positif Covid-19, melainkan orang yang berstatus OTG dan ODP dengan tujuan agar mempermudah petugas dalam melakukan pengawasan.
“Ini sebagai upaya Pemda dalam rangka mencegah penyebaran virus corona di Mura. Karena itu, saya berharap masyarakat percaya dan mendukung keputusan yang dibuat oleh pemerintah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah OTG di Murung Raya sebanyak 243 orang, nantinya secara bertahap dan hingga sekarang sudah ada 79 OTG yang telah dilakukan pemeriksaan. (LULUS/beritasampit.co.id).
