MUARA TEWEH – Akses jalan dari kota Muara Teweh menuju desa Lemo baik 1 atau 2, mulai hari ini sudah tak bisa dilewati lagi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pasalnya, jalan tersebut telah mengalami keretakan yang membelah badan jalan aspal. Dugaan sementara akibat dari tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir ini sehingga bahu jalan pada area tersebut mengalami longsor.
Salah seorang warga sekitar mengatakan, jalan itu baru tadi pagi retak dan langsung anjlok aspalnya. Sehingga para pengguna jalan yang memakai roda dua harus ektra hati-hati saat melintasinya. sementara jenis kendaraan roda empat sudah tidak bisa melintas lagi.
“Parah rusaknya, karena langsung membelah bentang aspal dan anjlok patah,” kata Pudin warga sekitar Minggu, 3 Mei 2020.
Dikatakannya, akibatnya untuk mobil sudah tak bisa lagi melewati daerah jalan tersebut dan terpaksa harus mutar lewat dusun Trans Bangdep dan desa Trahean tembus desa Trinsing jika hendak ke Muara Teweh.
Sementara ketua RMPB Barito Utara membenarkan adanya jalan yang rusak tersebut, dannia sudah menerima laoporan informasi dari rekan-rekan relawan.
“Ia bemar parah sudah, dan sudah tak bisa lagi dilintasi. Tampaknya bahu kanan kirinya longsor, dan tanahnya lansung ambrul,”tukas Dayat Salikin.
(shp/beritasampit.co.id)
