BPBD Kotim Tetapkan Tanggap Darurat Banjir

IST/BERITA SAMPIT - Permukiman warga di salah satu kecamatan yang terdampak banjir.

SAMPIT – Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusuf mengatakan, hingga Minggu 3 April kemarin, dari data menunjukkan ada sekitar sembilan Kecamatan di Kotim yang terendam Banjir.

“Kecamatan yang terendam banjir yaitu Tualan Hulu, Telaga Antang, Antang Kalang, Parenggean, Mentaya Hulu, Kota Besi, Cempaga, Cempaga hulu dan Bukti Santuai,” ungkapnya.

Yusuf juga menyebutkan data banjir yang terdampak dari 9 Kecamatan tersebut ada sekitar 34 desa yang terdampak, 161 kepala keluarga dan 612 jiwa.

“Saat ini Kotim sudah menetapkan tanggap darurat banjir dari tanggal 1 hingga 14 mei 2020 mendatang,” sebutnya.

Sementara itu, ratusan rumah warga terendam banjir di wilayah Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim.

Camat Cempaga Hulu Ubaidillah mengatakan, rumah yang terendam ada di beberapa desa. Ketinggian air bahkan hampir mencapai satu meter. Di Desa Pantai Harapan ada 105 rumah terendam, sementara di Desa Keruing sebanyak 20 rumah.

Di wilayah kerjanya itu sendiri yang saat ini mengalami banjir yakni di Desa Keruing, Pantai Harapan, Parit, Sudan, Sei Ubar, Pundu dan Bukit Batu.

“Sementara data dari desa lain masih kita tunggu laporan dari pihak desa ada berapa rumah yang ikut terendam,” kata Ubadillah, Senin 4 Mei 2020

Ubadillah menghimbau kepada warganya untuk tetap waspada dengan kemungkinan meluapnya air sungai Cempaga itu. Bahkan jika debit air meninggi warga diminta untuk segera mengungsi.

Di sisi lain juga pemerintahan desa diminta selalu memantau kondisi debit air dan segera mendata serta menyampaikan laporan ke pihak kecamatan.

“Kami juga dengan unsur Muspika selalu memonitor semua desa yang kini terkena musibah banjir di saat pendemi Covid-19 ini,” tutupnya.

Sejauh ini warga yang rumahnya terendam sambil menunggu kondisi air semakin surut tetap memilih untuk bertahan di rumahnya masing-masing.

(jmy/beritasampit.co.id)