Jembatan Diterjang Banjir di Desa Arga Mulya Mulai Diperbaiki Dinas PUPR

JEMBATAN RUSAK : MAN/BERITA SAMPIT – Jembatan rusak di Desa Arga Mulya akibat diterjang banjir yang kini mulai diperbaiki.

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali akan memperbaiki jembatan Arga Mulya yang ada di Desa Sungai Hijau Kecamatan Pangkalan Banteng. Jembatan yang terbuat dari kayu ulin itu ambruk akibat terjangan banjir yang terjadi pada hari Sabtu, 2 Mei 2020 lalu.

Kepala Dinas PUPR Kobar Junni Gultom mengatakan, bahwa pihaknya pada hari ini Selasa, 5 Mei 2020 telah menurunkan tim untuk memulai perbaikan jembatan Arga Mulya, dimana jembatan tersebut mengalami kerusakan cukup fatal pada bagian Opritnya.

“Pada hal jembatan itu baru saja selesai perbaikan saat itu rusak karena terjangan air banjir, sekarang kembali rusak juga karena banjir yang terjadi pada hari Sabtu kemarin akibat curah hujan yang tinggi sehingga aliran sungai yang meluap deras menggerus pada bagian oprit jembatan tersebut yang terbuat dari kayu ulin,” kata Junni Gultom, Selasa 5 Mei 2020.

BACA JUGA:   Pj Bupati Buka Ramadan Cup Mini Soccer R88 Bersama Siwo PWI Kobar

Katanya, saat kejadian dan menerima laporan dari masyarakat perihal kerusakan jembatan itu pihaknya belum bisa bekerja karena aliran air sungai yang masih deras.

“Kami telah memprogramkan untuk peningkatan semua jembatan kayu, kita ganti dengan jembatan beton, kita targetkan sampai tahun 2022 paling lambat semuanya telah terealisasi tapi untuk sentral perekonomian masyarakat akan kita upayakan tahun 2021 selesai,” imbuh Juni.

BACA JUGA:   Indahnya Berbagi di Bulan Ramadan, Polres Kobar Bagikan Takjil Gratis

Sesuai Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Kobar, dimana tiga sektor menjadi prioritas utama dalam pengembangan pembangunan daerah yakni pertanian dalam arti luas, pariwisata dan infrastruktur. Ketiga sektor prioritas ini bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga, kata Juni, pihaknya pun mensinergikan program pembangunan guna menunjang sektor-sektor prioritas.

Tapi karena keterbatasan anggaran daerah sehingga dalam pengembangan bidang infrastruktur jalan antar penghubung desa, Pemerintah Kabupaten Kobar melibatkan pihak ketiga melalui dana konsorsium.

“Melalui program konsorsium ini bersyukur telah berhasil membuka keterisolasian wilayah. Dimana Pemkab Kobar dan pihak perusahaan bersinergi dalam membangun daerah”, terang Juni Gultom. (Man/beritasampit.co.id).