Guru SDN 7 Baamang Hilir Manfaatkan Google Meet Untuk Mengajar Online

INOVASI PEMBELAJARAN : IST/BERITA SAMPIT - Kepala SDN 7 Baamang Hilir bersama guru Yuli saat presentase media pembelajaran menggunakan google meet.

SAMPIT – Beragam cara dilakukan para guru kepada siswanya agar kegiatan belajar mengajar dari rumah tetap berjalan secara efektif selama wabah virus corona (Covid-19) melanda.

Seperti halnya dilakukan oleh Riska Yulianti yang merupakan guru SDN 7 Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Ia menggunakan aplikasi Google Meet sebagai salah satu media pembelajaran bagi para siswanya.

“Hambatannya untuk mengajar online ini, tidak lain ada pada perangkat yang digunakan siswa dan kendala siswa tidak memiliki quota, saya masih berusaha mencari cara agar mereka semua dapat mengikuti pembelajaran yang saya berikan,” kata Yuli saat diwawancara wartawan beritasampit.co.id, Selasa 12 Mei 2020.

BACA JUGA:   Tidak Terlibat Pungli Parkir, Penanggung Jawab SPBU Km 8 Tjilik Riwut: Kami Tidak Berani Main-Main dengan Penyaluran BBM Subsidi

Yuli menerangkan alasan mengapa dirinya menggunakan Google Meet sebagai salah satu metode mengajar online siswanya. Sebab, kata dia, aplikasi ini bawaan Google dan semua ponsel pintar pasti memiliki akun Google, jadi siswa dengan mudah bergabung tanpa harus repot mendaftar terlebih dahulu.

Kepala SDN 7 Baamang Hilir, Rusmaniah cukup mengapresiasi yang dilakukan oleh guru pengajar disekolahnya. “Saya pribadi sangat mendukung apa yang dilakukan bu Yuli, apalagi sekolah kami merupakan salah satu sekolah favorit di Kecamatan Baamang,” ucap Rusmaniah.

BACA JUGA:   Kapolda Kalteng Ajak Masyarakat Kotim Samakan Pemahaman Pentingnya Rasa Aman dan Nyaman

Lebih jauh dirinya menjelaskan, bahwa saat situasi pandemi corona, baru dua hari dibuka formulir pendaftaran sudah habis, jadi sangat mendukung jika ada guru-guru yang mampu mengangkat nama baik sekolah.

“Jadi mau tidak mau, apapun yang dapat mengangkat nama baik sekolah dalam pendidikan harus didukung, apalagi kita tidak bisa melupakan hubungan erat antara teknologi dengan pendidikan selama ini,” tutup dia. (ifin/beritasampit.co.id).