PALANGKA RAYA – Program 100 ribu lebih paket sembako gratis untuk masyarakat Kalimantan Tengah menuai respon positif di masyarakat tak terkecuali pemuda. Gerakan yang diinisiasi oleh H Sugianto Sabran selaku Pembina Relawan Muda Sugianto Sabran dan H Agustiar Sabran selaku Pembina Relawan Milenial Agustiar Sabran ini dinilai sangat membantu masyarakat kecil dan terdampak.
Seperti yang diungkapkan oleh Melati, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa (HIMA) Kapuas. Menurutnya, program 100 ribu lebih paket sembako ini sangat membantu masyarakat terutama mahasiswa yang sedang merantau untuk menyelesaikan pendidikannya.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat membantu sekali karena dapat meringankan beban kami untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” ujar Melati.
Dia menambahkan jika program 100 ribu lebih paket sembako ini berasal dari dana pribadi H Sugianto Sabran yang diambil dari uang gaji, tunjangan dan uang rumah tangga senilai 9 miliar rupiah selama menjabat sebagai Gubernur Kalteng. Dan juga dari H Agustiar Sabran selama menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI Dapil Kalteng senilai 4 miliar.
“Saya senang dengan sikap yang diambil oleh Pak Sugianto Sabran. Sangat jarang ada orang yang mau bekerja untuk rakyat namun memilih untuk tidak digaji,” lanjut Melati.
Dia menjelaskan jika apa yang telah dilakukan oleh Bapak H Sugianto Sabran harusnya menjadi contoh yang baik bagi orang-orang yang memiliki kelebihan harta untuk saling berbagi.
“Kita harus bersatu dan saling melengkapi. Karena kita tidak bisa berjalan sendirian, untuk itu mari kita buang ego kita. Yang kaya atau berkecukupan membantu yang miskin dan berkekurangan. Itu pesan moral yang kami dapat dari Pak Sugianto Sabran,” ucap Melati.
Pihaknya juga mendoakan agar bantuan yang diberikan oleh H Sugianto Sabran memperoleh berkah dan dibalas dengan yang lebih baik lagi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
“Jangan nilai isi bantuan yang diberikan, namun ini merupakan bentuk kepedulian Bapak Sugianto Sabran dan Bapak Agustiar Sabran terhadap masyarakat terutama kami mahasiswa yang kesusahan dan terdampak akibat pandemi ini, dan kita patut apresiasi ini,” ujar Melati.
(Redha/beritasampit.co.id)
