Dukung Pemerintah, Ma’had Asy-Syafi’i Salurkan 200 Paket Sembako

Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Asy-Syafi’I Palangka Raya

PALANGKA RAYA – Upaya pemerintah dalam penanganan Covid 19 di Kalimantan Tengah terus mendapatkan dukungan. Kali ini dukungan datang dari Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Asy-Syafi’I Palangka Raya.

Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Asy-Syafi’I Palangka Raya ini, menyalurkan sekitar 200 paket sembako yang merupakan bagian dari kerjasama dengan Polda Kalimantan Tengah.

Koordinator Lapangan Ma’had Asy-Syafi’I Palangka Raya, Wahyu Hidayat kepada wartawan mengatakan kalau sasaran penerima paket sembako tersebut adalah warga yang betul-betul membutuhkan.

Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Asy-Syafi’I Palangka Raya saat menyalurkan bantuan paket sembako ke warga yang terdampak Covid 19

Mayarakat yang dimaksud yakni para pekerja harian lepas yang tidak menerima bantuan dari pemerintah kota maupun provinsi. “Paket ini kami salurkan kepada masyarakat yang membutuhkan,” kata, Wahyu Hidayat

Wahyu menambahkan bahwa mereka telah melakukan pendataan selama sepekan. Dari data kata Wahyu, warga yang menerima bantuan tersebar di beberapa titik. Yakni warga yang berada di wilayah Bengaris, Keranggan, Adonis Samad, Jalan G Obos, Hiu Putih hingga di Jalan Tjilik Riwut Km 11.

“Di sini kan banyak pendatang yang tidak bisa pulang (luar Kalteng). KTP mereka bukan Kalteng atau Palangka Raya, jadi tidak menerima bantuan. Nah itulah target kami (menyalurkan bantuan sembako),” ungkapnya.

Dia menambahkan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian antar sesama di tengah pandemi virus Corona. Oleh sebab itu, dia berharap bantuan dapat bermanfaat untuk para penerima. Bantuan paket sembako itu berisikan beras, minyak goreng, tepung terigu dan gula.

Sekedar diketahui Lembaga Pendidikan Bahasa Arab dan Studi Islam Ma’had Asy-Syafi’I Palangka Raya ini sebelumnya aktif juga berkampanye penggunaan masker saat keluar rumah, tetap di rumah, jangan mudik dan lainnya. (din)