Objek Wisata di Seruyan Ditutup, Wisatawan Pindah ke Pelabuhan Teluk Segintung

AHMAD/BERITA SAMPIT - Sejumlah sepeda motor pengunjung yang diparkir di depan Pelabuhan Segintung.

KUALA PEMBUANG – Pemerintah Kabupaten Seruyan menyatakan belum akan membuka kembali tempat wisata yang ditutup akibat virus corona atau Covid-19, kendati demikian, masih ada saja wisatawan yang nekat mendatangi tempat-tempat wisata yang berada di Seruyan.

Dalam dua hari terakhir ini banyak warga yang memanfaatkan waktu libur lebaran untuk mengunjungi tempat-tempat wisata, namun pemerintah dengan tegas telah menutup semua tempat pariwisata yang berada di Seruyan. Akibatnya banyak wisatawan mencari alternatif lain, salah satunya Pelabuhan Teluk Sigintung, meskipun sudah diperingatkan oleh petugas, tetapi banyak wisatawan yang berkunjung untuk memanfaatkan libur.

Meskipun pihak pelabuhan telah menutup gerbang masuk menuju ke Pelabuhan Teluk Segintung, namun banyak warga yang nekat datang dan masuk ke area pelabuhan tersebut.

Kepala UPP Teluk Segintung Muzahir mengatakan, sejak hari pertama lebaran sangat banyak wisatawan yang ingin masuk ke area pelabuhan tersebut.

BACA JUGA:   Bandara Udara Kuala Pembuang Pastikan Siap Layani Pemudik Lebaran 2024

“Memang hari pertama lebaran banyak orang yang hendak memasuki Pelabuhan Sigintung, saaya hari pertama lebaran di Sigintung dari pagi sampe sore, tapi mereka nggak sempat masuk pelabuhan karena pagar masuk pelabuhan kami kunci,” ujarnya.

Kepala UPP Teluk Segintung Muzahir.

Saat beritasampit.co.id berkunjung ke Pelabuhan Teluk Segintung banyak wisatawan yang ditemukan masuk tanpa izin dari petugas, bahkan salah seorang petugas pelabuhan mengaku tak bisa berbuat banyak melihat kalangan anak muda masuk di kawasan pelabuhan melalui jalan tikus.

“Karena pelabuhan Sigintung adalah pelabuhan umum, bukan pelabuhan pariwisata,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Diketahui, tingginya minat masyarakat yang ingin berwisata ke Pelabuhan Teluk Segintung akibat dari penutupan sejumlah wisata yang berada di Kabupaten Seruyan. Pada akhirnya banyak dari wisatawan memilih pelabuhan untuk dijadikan sebagai tempat berlibur.

BACA JUGA:   DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat Kunjungi Dislutkan Kalteng

Nining salah seorang pengunjung mengatakan bahwa, akibat penutupan tempat wisata Sungai Bakau dan beberapa wisata lainnya, dia mengaku terpaksa beralih ke pelabuhan. Selain itu dia menyebut, jika dia memaksa untuk ke Sungai Bakau akan banyak petugas yang berjaga.

“Kalau ke Sungai Bakau kan harus lewatin Posko Gugus Tugas dulu, soalnya kesana pasti disuruh putar balik,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Muzahir, “Mungkin selama ini pelabuhan tersebut mangkrak, maka rakyat Kalteng dan Kalsel pengen tahu pelabuhan sigintung yang biasanya bebas masuk. Tapi dengan berjalannya waktu imeg tersebut lama-lama juga akan hilang,” ujarnya.

Meskipun Demikian, dia berharap agar kedepannya Pelabuhan Sigintung lebih maju, lebih rame untuk menopang perekonomian kabupaten Seruyan khususnya dan Kalimantan tengah pada umumnya.

(ASY/beritasampit.co.id)