PALANGKA RAYA – Provinsi Kalimantan Tengah mempersiapkan akan membeli lagi alat Rapid Test yang akan digunakan untuk pemeriksaan massal.
Dalam pemeriksaan tersebut Pemerintah Provinsi Kalteng akan melakukan kerja sama dengan Polda dan Korem, Selasa 26 Mei 2020.
“Kita berencana besok pagi kalau tidak ada halangan jam 07 : 00 WIB akan ke Kabupaten Kapuas untuk melakukan pemeriksaan massal. Sehingga kita akan memperluas cakupan-cakupan, sehingga mata rantai penularan covid-19 bisa putus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr Suyuti Syamsul.
Dia juga menambahkan tidak melakukan swab secara massal, hal itu dikarenakan kapasitas maksimal itu 100 tes perhari, yang artinya dari 50 sampai 70 orang perhari. Sehingga Pemerintah Provinsi mengambil jalan tengah dengan melakukan Rapid Test.
Untuk Rapid Test yang reaktif akan ditarik, selanjutnya terkait perkembangan teknis, apabila menggunakan PCR massal, maka pengambilan sampelnya itu berbahaya, karena sampel tersebut akan menjadi Aerosol dan akan menyebar melalui udara.
“Terkait kegiatan Rapid Test yang ada di Pasar ini bisa dikatakan sebagai klaster, sehingga kita akan melihat perkembangan kedepannya bagaimana. Saya berharap di pasar ini tidak ada lagi yang positif,” ucapnya.
Jumlah orang yang menjalankan Rapid Test di pasar Kahayan ini sekitar 100 orang.
(Hardi/Beritasampit.co id)
