Kabar Baik, 14 Pasien Positif di Kobar Sembuh

Achmad Rois

PANGKALAN BUN – Kabar baik untuk masyarakat Kotawaringin Barat (Kobar). Pasalnya dalam 4 hari terakhir ini, 14 pasien COVID-19 sembuh sehingga total jumlah pasien COVID-19 sembuh di Kotawaringin Barat sebanyak 23 orang.

Hal tersebut disampaikan Achmad Rois Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19, Rabu siang, dalam siaran konferesni persnya, 27 Mei 2020

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan pada semua pihak yang telah bekerja sama dan bergotong royong, bahu membahu, mengerahkan semua energinya untuk mempercepat penanganan pandemi COVID-19 di Kotawaringin Barat,” katanya.

Dia juga berterima kasih kepada semua lapisan masyarakat, para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta semua tenaga kesehatan yang telah berupaya dan berperan serta dalam pencegahan dan penanganan COVID-19.

BACA JUGA:   Ini Info Plt Dikbud Kobar Jamri Tentang Libur Khusus Puasa dan Jam Kerja Selama Bulan Ramadan

“Saat ini kita juga merasa bersyukur karena jumlah OTG yang telah kita swab 2 kali dan dinyatakan negatif sebanyak 31 orang dan akan mendapatkan surat keterangan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di wilayah OTG tinggal,” terangnya.

Untuk pasien positif kata Ahmad ada penambahan 1 orang yang sebelumnya dirawat sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSSI. Pasien tersebut berasal dari Desa Sungai Kapitan.

Saat ini sedang dilakukan tracking riwayat kontak dan perjalanan pasien tersebut. Dengan demikian, saat ini di RSSI Pangkalan Bun merawat 11 pasien COVID-19 positif dan 6 orang PDP serta 10 ODP

“Untuk itu, saya mohon semua pihak untuk dapat memahami dan mematuhi anjuran pemerintah, anjuran semua gugus tugas dan arahan tenaga kesehatan untuk perbanyak aktifitas di rumah, hindari kerumunan orang banyak dan selalu jaga jarak fisik dengan orang lain,” pintanya.

BACA JUGA:   Satgas TMMD Imbangan ke-119 Rehab Rumah Tidak Layak Huni di Desa Riam

Dia mengimbau masyarakat yang baru datang dari luar daerah untuk dapat patuh melakukan karantina mandiri 14 hari dengan pengawasan ketat di tingkat RT, RW atau desa/kelurahan, karena adanya potensi munculnya penularan dari kluster baru dari wilayah terjangkit.

“Akhirnya, tidak bosan saya mengajak, ayo kita bangun kedisiplinan yang tinggi untuk selalu cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, mengatur konsumsi makanan dengan sayur dan buah yang cukup, selalu pakai masker, perbanyak doa untuk sembuhnya saudara-saudara kita,” pungkas Achmad Rois.
(man/beritasampit.co.id)