Menunjang Ekonomi Rakyat, Anggota DPRD Kalteng Minta Bangun Jembatan Gantung di Kobar

IST/BERITA SAMPIT - Bryan Iskandar Anggota DPRD Kalteng.

PANGKALAN BUN – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Bryan Iskandar menyampaikan bahwa warga masyarakat di Kelurahan Mendawai Sebrang Kecamatan Arut Selatan (Arsel) dan sekitarnya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sangat mendambakan jembatan gantung.

Permintaan masyarakat ini, katanya, karena selama ini warga Mendawai Sebrang sering terhambat kalau terus menerus menggunakan sarana transportasi perahu getek. “Nantinya setelah ada jembatan gantung di Mendawai Sebrang yang juga tembus ke Kelurahan Raja, arus perdagangan masyarakat akan lebih cepat berkembang,” ujar Bryan Iskandar, Kamis 28 Mei 2020.

Usulan masyarakat Mendawai Sebrang minta dibangunkan jembatan gantung tersebut, saat belum lama ini dirinya melakukan kunjungan kerjanya (reses) ke Kabupaten Kobar, yang menjadi Dapilnya termasuk ke Kabupaten Sukamara dan Lamandau.

BACA JUGA:   Dishub Kalteng Berkerja Sama dengan BPTB Kelas II Selenggarakan Mudik Gratis

“Kita berharap usulan masyarakat tersebut dapat segera ditindak lanjuti oleh pemerintah Kabupaten Kobar dan Provinsi Kalteng, hal itu demi menunjang perkembangan pembangunan perekonomian rakyat,” tutue Bryan.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kobar Juni Gultom, saat dikonfirmasi beritasampit.co.id, menyambut baik saran dan pendapat dari Bryan Iskandar Anggota DPRD Provinsi Kalteng tersebut.

“Terimakasih atas dukungan Bapak Bryan Iskandar, yang mengusulkan atas nama warga Mendawai Sebrang untuk dibangun jembatan layang di DAS Arut, dan usulan itu juga merupakan salah satu program Pemkab Kobar,” ungkap Juni Gultom.

Katanya, saat ini pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Kobar secara berkelanjutan dan bertahap terus dikembangkan.

BACA JUGA:   Abdul Razak Angkat Bicara Tentang Pertemuannya dengan Nadalsyah

“Kita dari APBD Kabupaten Kobar, sudah 6 tahap mengerjakan bangunan infrastruktur jalan dan jembatan dibagian bawah sekitar pelosok desa. Sementara pembangunan dibagian atas, sekitar wilayah Kota Pangkalan Bun kita bermohon kepada Bapak Gubernur Kalteng melalui PUPR Provinsi, semoga ditahun 2021 bisa terwujud oleh Provinsi,” tutur Juni.

Dijelaskan bahwa hal tersebut telah dimohonkan kepada Gubernur untuk pembangunan infrastruktur Kalteng di tahun 2021 dengan sharing pembiayaan dengan Provinsi Kalteng.

“Seperti untuk pembiayaan cabel stayed bangunan atas dan bawah box pendekat di oprit, biayanya Rp 70 miliar diharapkan dapat dukungah dari Provinsi Kalteng,” terang Juni Gultom. (Man/beritasampit.co.id).