Tiga Hari Menumpuk, Sebanyak 10 Unit Armada Duterjunkan untuk Mengangkut Sampah

PANGKALAN BUN – Pada hari raya Idul Fitri, seluruh pasukan kuning atau Petugas Kebersihan libur selama tiga hari, Hal ini membuat sampah menumpuk di sejumlah titik di Kecamatan Arut Selatan (Arsel) dan kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar).

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan B3, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Kobar M Robianoor, Saat di jumpai, Kamis 28 Mei 2020 mengakui, bahwa pada saat lebaran seluruh petugas kebersihan atau pasukan kuning mulai dari penyapu jalan hingga pengangkut sampah libur selama tiga hari.

“Ini di karenakan petugas kebersihan selama ini tidak pernah libur sama sekali, oleh karena itu pada momen hari raya idul fitri ini diberikan waktu libur untuk berkumpul bersama keluarga saat merayaan Hari Raya Idul Fitri ini,” ucap Robianoor

BACA JUGA:   Kepala Bappeda Litbang Kalteng Hadiri Musrenbang RKPD Pulang Pisau

Namun setelah masuk, pihaknya kembali bekerja ekstra dan mengumpulkan seluruh mandor untuk membersihkan sampah di seluruh titik tempat sampah yang menumpuk.

Sampah yang menumpuk sudah mulai di bersihkan sejak selasa malam, sementara untuk pengangkutan sampah sudah mulai diangkut dengan sistem lembur, petugas mulai aktif kerja pada Rabu pagi dan seluruh petugas diterjunkan semua.

Sampah yang menumpuk pada saat hari raya Idul Fitri ini mencapai hampir 40/50 ton perdua hari ini, yang mencakup Pangkalan Bun dan Kumai. 

M. Robianoor mengatakan, bahwa Untuk armada yang diturunkan sebanyak 10 unit dum truk, sudah termasuk dengan Pick up dan tosa. 

BACA JUGA:   Fairid Siap Maju Kembali pada Pemilihan Wali Kota Palangka Raya

“Dum truk itu u tuk mengakut sampah di TPS, sedangkan Pick up ini untuk mengakut sampah yang ada di pinggir jalan dan tosa dikerahkan untuk menyisir gang-gang,” jelasnya.

M. Robianoor juga menambahkan, pada Kamis dipastikan seluruh titik tumpukan sampah di kota Pangkalan Bun dan Kumai sudah bersih dan tidak ada lagi sampah yang menumpuk, sebab petugas pengangkut sampah lembur hingga malam, pihaknya juga meminta agar masyarakat di kecamatan Arsel dan Kumai agar membuang sampah pada malam hari, sehingga saat pagi hari langsung diangkut oleh petugas dan tidak ada sampah lagi yang tertinggal ataupun tercecer.

(Risa/beritasampit.co.id)