Mahasiswa Barito Utara Dapat Sembako dari Sugianto

SEMBAKO: Istimewa/BERITA SAMPIT - Ketua Himpunan Mahasiswa Barito Utara, Jonedi Aryandi Sedang Memberikan Secara Simbolis Kepada Salah Satu Mahasiswi

PALANGKA RAYA – Komitmen Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran untuk peduli terhadap seluruh warganya yang terdampak Covid 19 terus dilakukan. Salah satunya adalah menyiapkan paket sembako dari dana pribadinya untuk sejumlah elemen masyarakat yang tidak terdata dalam penerima bantuan sosial dari pemerintah.

Setelah memberikan bantuan paket sembako ke masyarakat, kini Himpunan Mahasiswa (Hima) Barito Utara juga mendapatkan bantuan serupa. Bantuan tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari Ketua Himpunan Mahasiswa (HIMA) Barito Utara, Jonedi Aryandi.

Dia mengungkapkan bahwa, bantuan yang disalurkan atas dana pribadi Bapak H Sugianto Sabran dan Bapak H Agustiar Sabran di tengah pandemi Covid-19 adalah bantuan yang bermanfaat dan sangat disambut baik oleh mahasiswa.

“Kami berterima kasih kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran yang rela menyumbangkan gajinya untuk membantu masyarakat dan mahasiswa. Tentulah kami sangat menyambut baik dan berterimakasih banyak atas bantuan tersebut,” kata Jonedi Aryandi.

Dia menambahkan, program 100 ribu paket sembako berasal dari dana pribadi H Sugianto Sabran yang diambil dari uang gaji, honor, dan biaya rumah tangga Gubernur selama lima tahun senilai Rp9 miliar. Kemudian dari H Agustiar Sabran selama menjabat sebagai Anggota Komisi III DPR RI senilai Rp4 miliar.

“Bangga dengan beliau. Sebagai sosok pemimpin beliau turun langsung untuk membantu masyarakat terutama kami para pemuda yang sedang merantau untuk menuntut ilmu ini,” lanjut Jonedi.

Dia menjelaskan, apa yang telah dilakukan Sugianto Sabran harusnya menjadi contoh yang baik bagi orang yang memiliki jabatan dan kelebihan harta untuk saling berbagi.

“Kalau kita selalu berpikiran negatif maka akan sulit untuk maju. Sekarang itu saatnya kita menunduk, menunduk untuk melihat kondisi masyarakat yang memprihatinkan dan sangat membutuhkan. Seperti Pak Sugianto Sabran yang telah melakukan itu, mari kita contoh dan ikuti yang baiknya,” tambah Jonedi.

Terpisah, Agustiar Sabran menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Karena bantuan 100 ribuan paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan dirinya, tidak sebanding dengan jumlah penduduk Kalteng. Keterbatasan dana yang dimiliki membuat ia dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran hanya mampu menyiapkan 100 ribu paket sembako.

“Dana diambil dari gaji, dan tunjangan saya maupun Sugianto Sabran selaku Gubernur Kalteng. Dana yang dikumpulkan sudah maksimal selama lima tahun masa jabatan. Tapi kami ikhlas untuk rakyat. Karena kami ada ini pun karena rakyat. Jadi kapan pun rakyat membutuhkan saat itu kami akan berjuang dan berkorban,” tegas Agustiar. (Hardi/Beritasampit.co.id)