Gubernur Minta Masyarakat yang Reaktif Saat Rapid Test Langsung Dikarantina

ILHAM/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, saat memberikan hasil rapid test pada para pedagang PPM Sampit, Selasa 2 Juni 2020.

SAMPIT – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran, dengan tegas meminta kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota, untuk langsung melakukan karantina pada warga yang ditemukan reaktif dari hasil rapid test, yang digelar Pemerintah Provinsi Kalteng, di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, dan juga Pasar Umar Hasyim Kecamatan Samuda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa 2 Juni 2020.

“Hasil rapid test kalau sudah reaktif langsung dikarantina, tidak usah lagi isolasi mandiri di rumah, karena berbahaya nanti mereka jalan-jalan kena lagi yang lain tertular,” tegas Sugianto.

BACA JUGA:   Satu Pekan Berlalu, Polisi Masih Kesulitan Ungkap temuan Bayi di Sungai Mentaya

Meski bagi warga yang ditemukan reaktif pada rapid test massal itu, akan dilakukan uji Swab langsung guna memastikan positif atau tidak, namun setidaknya dengan mengantisipasi, melakukan karantina upaya pencegahan lebih baik untuk memutus mata rantai penyebaran virus itu.

“Saya meminta kepada Pemda melakukan karantina, reaktif kita akan swab, jika positif dirawat, dan jika tidak silahkan kembali ke rumahnya,” tegasnya.

BACA JUGA:   Lama Menduda karena Istri Meninggal, Pria 58 Tahun Tega Cabuli Anak Dibawah Umur

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalteng telah membeli rapid test sebanyak 6.000 unit, rencananya, kata Sugianto, akan ditambah lagi sekitar 4.000 unit sehingga menjadi 10.000 unit rapid test, yang nantinya digunakan untuk kabupaten dan kota se-Kalteng.

“Harapan kita dari hasil rapid test ini kita bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kalteng ini, supaya kita bisa menuju ketahapan New Normal,” pungkas Sugianto Sabran. (Cha/beritasampit.co.id).