Jika New Normal Bupati Katingan Usul 20 Ribu Warganya Dirapid Test

Sakariyas

KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, mengimbau kepada semua Satuan Organisasi Pimpinan Daerah (SOPD) dan semua Aparatur Sipil Negara (ASN) agar melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat, agar mengunakan protokol kesehatan diantaranya mengunakan masker, jaga jarak, cuci tangan saat wabah covid-19 di Kabupaten Katingan.

“Sampai saat ini kita belum bisa menerapkan yang namanya New Normal atau menuju tatanan normal baru produktif dan aman covid-19. Namun, di Kalimantan Tengah hanya ada satu kabupaten yang sudah menerapkan New Normal yaitu di Sukamara,” terang Bupati Sakariyas, saat pelantikan 3 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, di aula Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Katingan, pada Senin 8 Juni 2020.

BACA JUGA:   Umat Kristiani Kasongan Ramai Ziarah Kubur pada Malam Paskah

Dirinya menjelaskan, salah satu persyaratan agar bisa dilakukan penerapan new normal, salah satunya adalah masyarakat Katingan harus dilakukan Rapid Test Covid-19 sebanyak 20 ribu.

“Namun, dari jumlah 20 ribu warga itu hanya 12,5 persen dari jumlah penduduk Katingan dilakukan Rapid Test saat ini. Dan jumlah penduduk 20 ribu itu berdasarkan data kementerian agama, namun berdasarkan data dari stastistik lebih dari 20 ribu. Kemudian syarat kedua yaitu Kabupaten Katingan harus tidak ada lagi yang bertambah semua harus zona hijau,” jelasnya.

Mantan Pimpinan Bank Kalteng Cabang Katingan inipun, menjelaskan bahwa di Kabupaten Katingan sampai sekarang ini ada sebanyak 24 warga sudah terinfeksi atau positif covid-19, dan juga ada beberapa penambahan jumlah untuk status ODP, PDP maupun yang lainnya.

BACA JUGA:   Kunker ke Kejari Katingan, Wakil Jaksa Agung RI Disambut Tarian Daerah dan Potong Patan

Sekarang ini menurutnya, sedang dilaksanakan Rapid Test untuk masyarakat di setiap pasar-pasar di Kabupaten Katingan. Dia mengatakan Rapid Test ini bukan momok kalau ada yang positif atau reaktif agar diisolasi.

“Tetapi supaya kita mengatahui, bahwa kita ini terinfeksi atau tidak. Ini bukan hanya tugas BPBPD, Dinas Kesehatan, namun ini tugas kita bersama. saya mengajak kita bersama-sama untuk menanggani masalah-masalah ini,” pungkasnya.
(Annas/beritasampit.co.id)