Mayor ARH Bambang Waluyo: Dilarang Membakar dengan Alasan Apapun

AHMAD/BERITA SAMPIT - Perwira Penghubung Kodim 1015 Sampit Mayor ARH Bambang Waluyo.

KUALA PEMBUANG – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia seolah-olah menjadi agenda tahunan yang kerap terjadi di musim kemarau. Peristiwa ini masih kerap terjadi setiap tahun khususnya di pulau Kalimantan.

Kebiasaan pembukaan lahan dengan cara membakar sebetulnya sudah ada sejak lama, Perwira Penghubung Kodim 1015 Sampit Mayor ARH Bambang Waluyo mengatakan, dalam rangka penangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini, pihaknya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

BACA JUGA:   179 Mahasiswa dan Pelajar Kalteng Memperoleh Beasiswa dari Bank Indonesia

“Intinya kita memberi kesadaran pada warga, ambil hatinya agar mereka mau mengikuti, agar mau membuka lahan tanpa harus membakar,” ujar Mayor ARH Bambang Waluyo.

Menurutnya, solusi untuk mengatasi Karhutla ini perlu sinergitas semua pihak agar hal ini bisa diatasi.

“Kita juga memberikan edukasi kepada para pemancing atau pemburu agar tidak membuat api,” jelasnya.

BACA JUGA:   Dispursip Kalteng Fasilitasi Seluruh Perangkat Daerah untuk Mempelajari Aplikasi Srikandi

Selain itu, dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak membakar hutan gambut dengan alasan apapun.

“Dihimbau agar hutan gambut ini jangan sampai dibakar, karena lahan gambut ini campuran dari akar-akar sehingga mudah terbakar, karena kalau tidak disirami air akan cepat sekali terbakar,” pungkasnya.

(ASY/beritasampit.co.id)