Proyek Strategis Nasional Lumbung Pangan Diharapkan Bermanfaat Untuk Masyarakat Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeljono.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri langsung menyambut kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Sabtu 13 Juni 2020.

Kedatangan Menteri PUPR di Kalteng untuk meninjau kesiapan lokasi progam lumbung pangan baru (food estate) yang akan dibangun di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas. Rombongan Menteri PUPR tiba di Palangka Raya sekitar pukul 09.00 WIB.

Mentri PUPR Basoeki ke lokasi rencana program ketahanan pangan dan rencana lumbung pangan nasional didampingi oleh Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kalteng Shalahuddin.

“Pak Menteri PUPR hari ini berkunjung Kalteng. Kemarin Pak Menteri Pertanian, saat ini Menteri PUPR untuk meninjau kesiapan lokasi Food Estate, yang dijadikan proyek strategis nasional oleh pak Presiden Joko Widodo. Beliau meninjau langsung ke sejumlah lokasi. Dari Provinsi, Pak Kadis PUPR yang dampingi, sehingga melihat dan mengetahui langsung teknis penanganan di lapangan,” kata Sugianto Sabran.

BACA JUGA:   Rayakan Kemenangan, Tim Paslon Prabowo-Gibran Kabupaten Lamandau Gelar Syukuran 

Dikatakan Sugianto, dengan adanya kunjungan Menteri PUPR tersebut diharapkan agar pembangunan Food Estate dapat berjalan lancar. Kemudian juga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat Kalteng secara merata.

“Semoga hal ini juga mendapatkan manfaat untuk warga Kalteng dan daerah Kalteng, yang dipercaya sebagai penyangga pangan nasional,” ucapnya.

Kadis PUPR Shalahuddin menyebut, setelah meninjau dan melihat kondisi lokasi akan dilakukan rapat koordinasi internal guna dapat dilakukan penanganan selanjutnya.

BACA JUGA:   Ribuan Desa Belum Teraliri Listrik, Mukhtarudin: 79 Tahun Merdeka, Rakyat Masih Hidup Dalam Kegelapan

“Nanti teknisnya akan dirapatkan kembali. Saat ini Pak Menteri masih meninjau sejumlah lokasi di lapangan,” ucap Shalahuddin.

Sementara itu, Menteri PUPR Basoeki mengatakan, pemantauan di lapangan untuk melihat kondisi tanah sehingga dalam penerapan pembangunan irigasi dan lainya juga dapat disesuaikan.

“Kita memantau lokasi. Sebagian sudah ada penanganya. Nah yang belum nanti kita lihat, kalau tanah biasa sistemnya seperti ini, kalau gambut perlakuanya juga seperti ini. Kami cek lapangan dahulu,” ucap Basoeki. (HARDI/beritasampit.co.id).