Cabup Beli Suara Dengan Uang, Sama Saja Menganggap Masyarakat Bodoh

PELANTIKAN: ILHAM/BERITA SAMPIT - Bupati Kotim, Supian Hadi saat melantik 7 Kepala Desa yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Telawang, Senin 15 Juni 2020.

SAMPIT – Roda politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kini mulai hangat lagi, apalagi Pemerintah Pusat telah menentukan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Berbagai strategi tentunya menjadi taktik jitu bagi para Calon Bupati untuk menarik dukungan masyarakat, hal ini yang menjadi sorotan Bupati Kotim, Supian Hadi, dengan mengingatkan kepada masyarakat agar lebih jeli dalam memilih pemimpin, terutama aksi politik uang yang tentunya sangat merusak tatanan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Akan Panggil Kadis yang Enggan Jawab Pertanyaan Wartawan

“Kalau ada Calon Kepala Daerah menganggap dengan memberi duit bisa menang, ini tandanya Ia masih menganggap masyarakat bodoh. Padahal di era modern ini pemikiran masyarakat Kotim sudah sangat maju dan bisa menentukan siapa calon pemimpin Kotim lima tahun kedepan,” ungkap Supian Hadi, saat memberikan sambutannya dalan kegiatan pelantikan Kades di Kantor Kecamatan Telawang, Senin 15 Juni 2020.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Sampaikan Lima Prioritas Pembangunan dalam Musrenbang RKPD 2025

Sebagai Kepala Daerah yang telah dua periode memimpin Kotim, meyakini bahwa masyarakat Kotim cerdas dalam berpolitik, dan sudah tahu siapa pemimpin yang layak menggati dirinya lima tahun kedepan.

“Saya tidak ada kepentingan politik dalam menyampaikan ini, namun ingat di zaman modern ini duit bukan lagi penentu, namun kepercayaan masyarakat kepada sosok pemimpinnya yang akan menjadi penentunya,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).