Kabar Duka, Satu Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 Asal Katingan Meninggal Dunia

PRESS RELEASE - ANNAS/BERITASAMPIT - Juru Bicara Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Katingan, Robertus Pamuryanto, mengelar press release, di ruang rapat kantor Bupati Katingan, Rabu 17 Juni 2020.

KASONGAN – Satu pasien C25 asal Kabupaten Katingan yang dirawat di salah satu rumah sakit rujukan di Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, dinyatakan meninggal dunia.

Hal ini diungkapkan juru bicara dari Gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Katingan, Robertus Pamuryanto saat mengelar press release, di ruang rapat kantor Bupati Katingan, Rabu 17 Juni 2020.

“Maka dengan ini disampaikan bahwa pasien covid-19 dari Kabupaten Katingan yang dinyatakan meninggal dunia terkonfirmasi covid-19 bertambah 1 orang,” ungkap Robertus Pamuryanto.

Pihakya akan segera melakukan upaya pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19 atau Corona dengan melakukan isolasi secara ketat terhadap keluarga satu rumah.

BACA JUGA:   Dua Hari Pencarian, Muhroji Ditemukan dalam Kondisi Tak Bernyawa

Kemudian melakukan tracking untuk mencari yang bersentuhan atau kontak erat dengan pasien C25.

“Bagi mereka yang kita isolasi, Pemerintah Kabupaten Katingan akan memberikan berupa bantuan sembako selama 14 hari masa isolasi,” jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Katingan ini juga menjelaskan, hingga sekarang tercatat untuk status OTG ada 6 orang, ODP ada 76 orang, PDP 2 orang, Positif 27 orang, Sembuh 21 orang, Dirawat 5 orang dan 1 orang meninggal.

BACA JUGA:   Penyuluh Agama dan Anggota Asosiasi Keagamaan Diharapkan Mampu Jalankan Tugas

Kemudian, sampai saat ini menurut Robertus Pamuryanto, pemerintah Kabupaten Katingan sudah melaksanakan rapid test masal semua warga di Kabupaten Katingan dengan target kurang lebih 20 ribu warga yang dilakukan rapid test.

“Mudah-mudahan pelaksanaan rapid test ini bisa terlaksana dengan baik selama 3 bulan. rapid test ini kita lakukan bertahap di setiap desa-desa, dan bagi warga yang reaktif setelah dilakukan pemeriksaan akan dilakukan isolasi mandiri,” jelas Robertus.

(Annas/beritasampit.co.id)