Pasokan Telur Ayam Tak Penuhi Kebutuhan, Dewan Minta Pemkab Kobar Bangun Central Pengembangan

IST/BERITA SAMPIT - Sejumlah Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kobar, saat monitoring salah satu lokasi peternakan di Kecamatan Pangkalan Banteng.

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk mengembangkan sektor peternakan, khsusunya peternakan ayam bertelur. Pasalnya selama ini Kobar masih tergantung dari pulau Jawa dalam pemenuhan kebutuhan telur.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kobar, Sutiyana mengatakan, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi perihal perkembangan sektor peternakan, di Kobar sangat berpeluang untuk mengembangkan ternak ayam bertelur.

“Kami dari Komisi B telah melakukan monitoring ke Kecamatan Pangkalan Banteng, disana kami meninjau peternakan ayam bertelur, berdasarkan keterangan dari peternak ayam bertelur bahwa di Kobar sangat cocok untuk pengembangan sektor tersebut, untuk lahan masih luas dan kondisi cuaca pun sangat mendukung, hal ini akan kita dorong kepada Pemkab Kobar untuk membidik pengembangan ayam bertelur, ” kata Sutiyana, Rabu 17 Juni 2020.

BACA JUGA:   Belajar dari Kasus Marina: Pj Bupati Kobar Minta Tidak Terjadi Kembali 

Lebih lanjut, dikatakan, bahwa di Kobar telah ada peternak ayam bertelur bahkan telah terbentuk asosiasi peternak ayam bertelur, hanya saja untuk hasilnya belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Kobar, sehingga 70 persen kebutuhan telur masih tergantung pasokan dari pulau Jawa.

“Kami harapkan, Pemkab Kobar membuat central pengembangan ayam bertelur, dan ada kebijakan juga dari pemerintah daerah, terutama membantu para peternak yang saat ini membutuhkan modal dalam rangka pengembangan ternak ayam bertelur, mungkin kebijakan itu perihal kemudahan pinjaman pemodalan, apalagi daerah kita memilki Bank Perkreditan Rakyat Marunting,” ungkap Sutiyana.

BACA JUGA:   Satgas TMMD Imbangan ke-119 Rehab Rumah Tidak Layak Huni di Desa Riam

Menurutnya, pengembang sektor peternakan ini salah satu wujud ketahanan pangan, yang diharapkan kedepannya hasil dari peternakan ini mampu memenuhi kebutuhan lokal, dengan demikian kesejahteraan para peternak pun akan terbantu.

“Peternak masih mengeluhkan masalah pemodalan, ini harus direspon oleh Pemkab Kobar, dan hasil dari monitoring serta evaluasi kami pun akan kami bahas dan akan kami sampaikan kepada pihak eksekutif,” tutur Sutiyana. (Man/beritasampit.co.id).