Terlalu, Tandon Air untuk Cuci Tangan Dicuri

Ray Paskan

NANGA BULIK – Upaya Pemerintah Kabupaten Lamandau dalam menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah virus corona atau coronavirus disease 2019 (covid-19) di daerah nampaknya terkendala. Pasalnya sejumlah perlengkapan cuci tangan seperit tandon air yang disediakan di tempat publik hilang dicuri orang tak dikenal.

Satu unit tandon air yang dipasang di kawasan Alun-alun Kota Nanga Bulik, hilang lengkap dengan sabun pencuci tangannya, yang lebih memprihatinkan lagi hilangnya tandon air tersebut hanya berselang dua pekan usai dipasang oleh Dinas PUPR Lamandau.

Hal ini memantik kemarahan warga sekitar, mengingat keberadaan tandon air cuci tangan sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19 di Kabupaten yang berjuluk Bumi Bahaum Bakuba tersebut.

BACA JUGA:   Pasar Murah Langkah Strategis Menekan Inflasi Selama Ramadan dan Idul Fitri

“Kami sangat prihatin atas kelakuan warga yang mencuri tandon air tersebut, apalagi tandon tersebut cukup besar pastinya akan sulit jika dibawa sendirian, dan harus menggunakan angkutan kendaraan bak terbuka,” ujar Igo, salah seorang warga yang yang kerap joging di kawasan alun-alun tersebut.

Hilangnya tandon air cuci tangan dibenarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lamandau, Ray Paskan, ia menjelaskan, tandon air baru diketahui hilang pada hari minggu saat petugas ingin mengisi ulang air di tandon yang berada di kawasan alun-alun kota Nanga Bulik.

BACA JUGA:   Tabrakan Bus Sekolah VS Truck Tangki, Puluhan Pelajar Alami Luka-luka

“Petugas kaget saat hendak mengisi ulang air, tandonnya sudah hilang. Kami sangat prihatin atas pencurian ini, mengingat tempat cuci tangan ini merupakan fasilitas publik yang seharusnya dijaga karena peruntukannya juga untuk masyarakat,” ungkapnya, Kamis 18 Juni 2020.

Ray menyelaskan, penyediaan tandon air untuk cuci tangan tersebut sebagai upaya pemerintah Kabupaten Lamandau dalam upaya percepatan penanganan covid-19 di Kabupaten Lamandau.

“Untuk dalam kota Nanga Bulik, sedikitnya ada 25 unit tandon yang disebar ke sejumlah fasilitas publik dan tempat yang ramai dikunjungi seperti pasar, taman, tempat ibadah, rumah sakit, puskesmas, dan tempat ramai kunjungan lainnya,” jelasnya. (Andre/beritasampit.co.id)