Palangka Raya dan Kapuas Jadi Perhatian Khusus Gubernur Tangani Covid-19

HARDI/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimatan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran memberikan perhatian secara khusus terhadap Kota Palangka Raya dan Kabupaten Kapuas, yang tingkat kematian karena Covid-19 paling tinggi. Di Kota Palangka Raya meninggal sebanyak 20 orang atau 6,7 persen dari pasien yang konfirmasi positif Covid-19 dan di Kabupaten Kapuas sebanyak 19 orang atau 13,3 persen dari pasien yang konfirmasi positif Covid-19.

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas, beberapa kasus meninggal yang terjadi karena keterlambatan pasien melaporkan diri ke fasilitas kesehatan untuk ditangani, sehingga kondisinya pada saat ditangani di fasilitas kesehatan sudah cenderung parah yang mengakibatkan upaya penanganan tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Oleh karena itu, Sugianto, Minggu 21 Juni 2020, meminta kepada seluruh masyarakat Kalteng untuk segera melaporkan dan memeriksakan diri jika mengalami gejala yang diduga Covid-19. Karena, katanya, semakin cepat melaporkan diri, maka semakin cepat penanganan bisa dilakukan, sehingga upaya maksimal dalam penyembuhan dapat dilakukan. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai biaya pengobatan karena pemerintah menanggung pengobatan Covid-19.

Sementara itu, Sugianto selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kalteng, juga memberikan perhatian secara khusus terhadap penambahan konfirmasi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Gunung Mas.

BACA JUGA:   Nuryakin Membuka Pasar Murah di Barito Timur

Setidaknya 4 hari terakhir terjadi penambahan 23 kasus positif di Gunung Mas, sehingga total konfirmasi positif sampai hari ini, Minggu 21 Juni 2020 sebanyak 44 kasus. Oleh karen itu, Sugianto perintahkan kepada Bupati Gunung Mas melakukan peningkatan langkah-langkah strategis dengan melakukan upaya pengetatan atau menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan dalam penanganan pasien, dan upaya-upaya strategis lainnya.

Selain itu, Sugianto menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kalteng, berdasarkan perkembangan penanganan Covid-19 di 13 kabupaten dan 1 kota di Kalteng, terdapat 4 kabupaten dengan pasien positif yang dirawat paling sedikit, yaitu Kabupaten Sukamara 1 orang, Kabupaten Seruyan 1 orang, Kabupaten Barito Utara 1 orang, dan Kabupaten Barito Selatan 3 orang.

Keempat kabupaten tersebut setidaknya dalam 6 hari terakhir secara konsisten tidak ada penambahan kasus harian, maka Sugianto berharap pada keempat kabupaten tersebut penyebaran Covid-19 dapat segera diakhiri sehingga kehidupan masyarakat produktif dan aman Covid-19 dapat segera mulai diterapkan.

Oleh karena itu, Sugianto Sabran mendorong Pemerintah Kabupaten Sukamara, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Barito Selatan terus meningkatkan upaya untuk mempertahankan kondisi tersebut, menjaga tidak ada masyarakat yang terpapar Covid-19 dan meningkatkan upaya penyembuhan kepada masyarakat yang masih di rawat.

BACA JUGA:   Pengendalian Karhutla di Kalteng Terus Mengalami Perbaikan

Perkembangan Covid-19 di Kalteng seluruh kabupaten/kta sudah Zona Merah. Positif Covid-19 sebanyak 779 orang, bertambah 17 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020 yaitu di Palangka Raya 12 orang, dan di Gunung Mas 5 orang. PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sebanyak 124 orang, ada penambahan 2 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020.

ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 250 orang, ada penurunan sebanyak 1 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020. Sembuh sebanyak 294 orang, ada penambahan sebanyak 2 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020. Dalam Perawatan sebanyak 437 orang, ada penambahan sebanyak 13 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020. Meninggal sebanyak 48 orang, ada penambahan sebanyak 2 orang dibanding tanggal 20 Juni 2020. Tingkat kematiannya (CFR) 6,16 persen.

Gubernur Kalteng tidak henti-hentinya meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan dan mematuhi anjuran pemerintah. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak, gunakan masker, hindari kerumunan, jaga imunitas.

Selama belum ada vaksin dan obat Covid-19, maka jurus yang manjur untuk memutus penyebaran Covid-19, kata Sugianto dengan disiplin melakukan protokol kesehatan. Kunci keberhasilan antara lain ada pada kedisiplinan semua pihak dan gotong royong. (Hardi/beritasampit.co.id).