SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Lumban Gaol meminta kepada penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kotim yang akan dilaksanakan Desember 2020 mendatang, dalam pelaksanaannya agar tidak miring sebelah.
“Pilkada ini kan sama seperti sebuah pertandingan, di setiap pertandingan itu pasti penyelenggara dari pertandingan akan miring sebelah walaupun tidak terlihat dengan jelas dalam pelaksanaannya,” ucap Lumban Anggota Komisi I ini, Senin 22 Juni 2020.
Hal ini disampaikan politisi partai Demokrat ini saat berlangsungnya rapat koordinasi Komisi I DPRD Kotim dengan KPU, Bawaslu, TNI, Polri, Satpol PP, Asosiasi Camat di salah satu gedung rapat DPRD Kotim.
Dalam kesempatan itu Lumban Gaol mempertanyakan daftar pemilih yang selalu dipermasalahkan setiap kali penyelenggaraan Pemilu atau Pilkada. Menurutnya, terkait data tersebut Disdukcapil dan KPU saling lempar tanggungjawab.
“Ada orang yang sudah masuk di daftar pemilih, tapi kenyataan mereka tidak mendapatkan undangan untuk memilih. Terkadang yang kita dapati di lapangan, orang yang tidak ada di RT tersebut dan orang yang sudah meninggal pun ada DPT nya, tapi yang banyak ditemukan orang itu telah meninggal bertahun-tahun. Kalau orang itu meninggal setelah DPT nya keluar tidak jadi masalah,” ungkap Lumban Gaol.
Selain itu ada hal yang membuat ia khawatir karena sering didapati ada undangan untuk memilih, dan terkadang hal itu menjadi barang yang mahal di tangan para pembagi undangan. Sementara yang seharusnya memiliki undangan tidak memiliki undangan itu.
Sementara itu, dari dana yang diterima oleh penyelenggara Pilkada, Lumbang meminta agar dana itu digunakan sebaik mungkin. “Kita titipkan melalui rapat koordinasi ini, mari bersama-sama kita berbuat baik lagi kedepan ini dan kita gunakan wewenang kita dengan sebaik mungkin agar lahir lah pemimpin yang kita inginkan,” tutup Lumban Gaol. (Im/beritasampit.co.id).
