PALANGKA RAYA – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Tengah (Kalteng) mendukung program nasional untuk kemakmuran dan kemaslahatan masyarakat. Salah satunya adalah Food Estate atau lumbung pangan nasional di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau.
“Tentu kita mengapresiasi perhatian Pemerintah Pusat yang mempercayakan kepada Kalimantan Tengah untuk menjadi lumbung pangan nasional,” kata Ketua KNPI Kalteng Rahmad Handoko, Rabu 24 Juni 2020.
Menurutnya, kebijakan ini akan menuai pro dan kontra, salah satunya mengenai konsekuensi dari program Food Estate tersebut yaitu akan mendatangkan berbagai macam masyarakat di wilayah Kalteng.
“Untuk itu, kiranya Pemerintah Provinsi sebagai leading sector dari program ini dapat memberikan solusi konkret mengenai dampak dari Food Estate. Misalnya, seperti membagi jumlah komposisi petani lokal dan petani pendatang atau kemudian bisa juga membagi luas wilayah garapan dari petani lokal dan pendatang,” jelas Handoko.
Sehingga polemik terkait program ini, lanjutnya, dapat diminalisir, karena menjadi sebuah hal yang sia-sia bila tidak direspon secara positif perhatian dari Pemerintah Pusat kepada Provinsi Kalteng.
Mantan Ketua Umum HMI Cabang Palangka ini juga menyatakan, bahwa KNPI Kalteng siap bilamana diberikan kesempatan untuk turut serta dan berkontribusi terkait program Food Estate. KNPI juga akan mengawal dan mengamati mengenai implementasi dari kebijakan program tersebut.
“KNPI memposisikan diri sebagai penengah dari polemik mengenai Food Estate tersebut di masyarakat,” ucapnya kepada beritasampit.co.id.
Sementara itu, Handoko berharap dengan adanya program Food Estate dapat meningkatkan roda perekonomian masyakarakat Kalteng, serta mampu memberikan lapangan pekerjaan yang luas untuk masyarakat, khususnya para petani.
“Yang utama, tentu kebijakan Food Estate ini bisa memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat Kalimantan Tengah,” tukasnya. (Redha/beritasampit.co.id).
