Korem 102/Pjg Bangun Harmonisasi Antar Anggota Melalui Acara Pembinaan KBT

IST/BERITA SAMPIT - Kasipers Korem 102/Pjg Letkol Inf Bambang Wardiono.

PALANGKA RAYA – Kepala Seksi Personel (Kasipers) Korem 102/Pjg Letkol Inf Bambang Wardiono mewakili Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg membuka acara Pembinaan Keluarga Besar TNI (Bin KBT) Korem 102/Pjg Tahun 2020 bertempat di Aula Makorem 102/Pjg Jalan Imam Bonjol nomor 5 Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu 24 Juni 2020.

Hadir dalam kegiatan tersebut, para Kepala Seksi (Kasi) dan Perwira Korem 102/Pjg, para Dan/Kabalak Aju Korem 102/Pjg, para Ketua Pepabri, Perib, LVRI, Hipakad, Keluarga Besar Fkppi dan PPM beserta pengurus.

Dalam sambutan Danrem102/Pjg yang disampaikan Kasipers Korem 102/Pjg Letkol Inf Bambang Wardiono mengatakan, bahwa kegiatan Komsos yang dilaksanakan ini mengangkat tema, ‘Aksi Nyata Bela Negara Keluarga Besar TNI (KBT) di Era Kekinian’ dengan tujuan untuk memelihara silaturrahmi dan meningkatkan kedekatan antara Prajurit TNI dengan keluarga besarnya, sehingga terwujud hubungan yang harmonis dan penuh keakraban.

Minimnya kegiatan tatap muka seperti saat ini adalah dampak perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti Medsos, yang menyebabkan kedekatan antara perorangan maupun kelompok masyarakat dirasakan sangat kurang.

Kegiatan tersebut, katanya, merupakan salah satu metode pembinaan teritorial (Binter) untuk menumbuhkan kepedulian dan kepekaan terhadap perkembangan situasi di tengah-tengah kehidupan masyarakat saat ini.

Tahun 2020 ini merupakan tahun Politik, KBT harus dapat menjadi contoh dan pelopor perdamaian dengan mengajak masyarakat untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan pelaksanaan Pilkada tahun 2020 di provinsi Kalteng.

“Dengan kegiatan ini kita dapat menyatukan visi dan misi serta sebagai komponen anak bangsa harus memiliki wawasan kebangsaan yang dapat menumbuhkan jiwa Nasionalisme dan patriotisme untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” tutur Bambang.

Sinergisitas TNI dan KBT harus terus dipupuk dan dijaga dengan melakukan komunikasi yang intensif terkait dengan kondisi yang ada, maupun hal-hal yang dapat mengancam keberlangsungan dalam berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap KBT agar tidak mudah terpengaruh dengan kondisi lingkungan masyarakat yang mulai luntur rasa nasionalisme nya, tetapi harus dapat menjadi teladan dan pelopor bagi masyarakat sekitarnya dengan contoh-contoh karya nyata yang dapat membantu meringankan beban hidup masyarakat,” katanya. (Hardi/beritasampit.co.id).