Lawan Corona, Desa Pangkalan Satu Dibentuk Jadi ‘Desa Pantang Mundur’

IST/BERITA SAMPIT - Kepala Desa Pangkalan Satu Mujiono dan Bhabinkamtibmas Aipda Yulianto, serta Babinsa, Sertu Lazarus Jhoni, siap melaksanakan Desa Pantang Mundur.

PANGKALAN BUN – Di tengah pandemi virus corona (Covid 19), Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Irjen Pol Dedi Prasetyo mengentaskan program barunya. Ia membentuk ‘Desa Pantang Mundur’ atau Lewu Isen Mulang di setiap Kabupaten se-Kalteng.

Program ‘Desa Pantang Mundur’ salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Program tersebut, ditindak lanjuti Polres Kotawaringin Barat (Kobar), yang membidik Desa Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai menjadi ‘Desa Pantang Mundur’.

“Desa Pangkalan Satu, sudah memenuhi syarat tiga katagori, yakni ketahanan pangan, bebas Covid-19 dan siaga kebakaran hutan dan lahan (Kahutla),” kata Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting, Rabu 24 Juni 2020.

BACA JUGA:   Optimis Partai Golar Siap Membawa Kemenangan, Hj. Nurhidayah, SH. MH Kembali Menjadi Bupati Kobar Periode 2024-2029 (Bagian 1)

Katanya, Desa Pangkalan Satu menjadi Desa Pantang Mundur, karena sebelumnya telah mendapat pembinaan dari Bhabinkamtibmas Polsek Kumai, Aipda Yulianto bersama Babinsa dan Pemerintah Desa.

“Mereka bersinergi membentuk Desa Pangkalan Satu menjadi Desa Pantang Mundur. Karena Desa Pangkalan Satu memiliki berbagai inovasi guna pengembangan ketahanan pangan seperti lahan perkebunan dan pertanian yang memadai, peternakan hingga kesiapan Karhutla serta penanganan melawan Covid-19,” ungkap AKBP Dharma.

Ia berharap Desa Pangkalan Satu bisa menjadi role model (percontohan) untuk desa-desa lainnya di Kabupaten Kobar.

BACA JUGA:   Kepala SMAN 2 Kumai Drs. Ridwan Sebut 45 Siswanya Dipersiapkan Mengikuti Olimpiade Sains Nasional 2024

Sementara itu, Kepala Desa Pangkalan Satu, Mujiono menyampaikan terimakasih kepada Kapolda Kalteng dan Kapolres Kobar serta Bhabinkamtibmas, Babinsa atas pembinaannya sehingga Desa Pangkalan Satu telah dibentuk menjadi Desa Pantang Mundur.

“Apapun yang diperintahkan dalam pembinaannya, sudah kami laksanakan bersama aparat dan masyarakat desa. Dengan dibentuknya desa kami menjadi Desa Pantang Mundur, mudah-mudahan hasilnya bermanfaat untuk masyarakat desa, dan khususnya untuk masyarakat Kabupaten Kobar,” tutur Mujiono. (Man/beritasampit.co.id).