SUKAMARA – Ada tiga desa di Kecamatan Sukamara yang masuk daerah rawan bencana kebakaran hutan dan lahan.
Hal itu diungkapkan Camat Sukamara, Zainuddin yang menginginkan agar antisipas pencegahan karhutla bisa lebih maksimal.
“Ada tiga desa Yaitu Desa Natai Sedawak, Desa Pudu dan Desa Karta Mulya yang presentasinya lebih besar dari desa lain,” kata Zainuddin, Kamis (25/6/2020).
Zainuddin menerangkan bahwa hingga saat ini masih ada melakukan kegiatan pembakaran hutan saat membuka lahan atau membersihkan lahan hingga menjadi pemicu kebakaran.
“Mungkin hanya ingin untuk meringankan biaya mengolah lahan, tapi malah membuat kerugian besar dengan terjadinya kebakaran hutan dan lahan di masyarakat,” jelasnya.
Kecamatan Sukamara merupakan wilayah yang berpotensi tinggi terhadap bencana kebakaran hutan dan lahan dibanding dengan kecamatan lainnya.
“Pada dasarnya kebakaran itu disebabkan oleh dua faktor, yang pertama karena faktor alam dan yang kedua disebabkan oleh manusia. Berdasarkan hasil kajian yang telah ada, faktor alam hanya 1 persen, sedangkan faktor manusia 99 persen,” tukas Zainuddin. (enn/beritasampit.co.id)
