Gubernur Minta Kepala Daerah Tak Membuat Alasan, Harus Lacak Jalur Penyebaran Covid-19

HARDI/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran kembali mengungkap perkembangan Covid-19 di Kalteng, Kamis 25 Juni 2020. Angka kematian tertinggi berada di Kota Palangka Raya sebanyak 21 orang dan Kabupaten Kapuas 19 orang.

“Seluruh Kepala Daerah, khususnya Kabupaten Kapuas dan Kota Palangka Raya, harus melacak jalur penyebaran Virus Corona tersebut, baik yang pernah kontak dengan yang positif maupun yang pernah berkumpul,” tegas Sugianto di Aula Jayang Tingang, Kota Palangka Raya.

Sugianto berharap angka Covid-19 terutama di Kota Palangka Raya bisa mengalami penurunan. Dia mengajak Gugus Tugas kabupaten/kota peduli dan jangan membuat alasan, karena menurutnya, ujung tombak penanganan Covid-19 berada di Gugus Tugas kota dan kabupaten.

Kata Sugianto, di tingkat provinsi hanya membantu dan berkoordinasi saja. Gugus kota dan kabupaten merupakan ujung tombaknya, sehingga harus berkerja keras dan jangan menyalahkan masyarakat.

“Fungsi dari rapid test tersebutkan untuk melacak pasien positif, sehingga tidak terlambat dalam melakukan penanganan. Kita yang harusnya mecari, karena kita pimpinan di daerah tersebut dan itu ada dananya,” tegas Sugianto.

Menurutnya, apa gunanya dana apabila tidak dipergunakan untuk mencari pasien tersebut, seperti halnya di Kabupaten Kapuas sebanyak Rp 118 miliar, dan Kota Palangka Raya Rp 85 miliar.

Sementara itu, ia meminta, makanan pasien Covid-19 harus diperhatikan, seperti gizinya dan kalorinya, agar mereka cepat sembuh. (Hardi/beritasampit.co.id).