PT Korintiga Hutani Terus Berupaya Maksimal Bantu Masyarakat Terdampak Banjir

SERAH TERIMA BANTUAN : IST/BERITA SAMPIT - Manager Umum PT Korintiga Hutani, Rais Sugito mewakili Direktur secara simbolis menyerahkan bantuan beras kepada Wakil Bupati Kobar untuk masyarakat korban banjir yang disaksikan sejumlah Anggota DPRD Dapil 3 yang kebetulan reses ke Kecamatan Aruta.

PANGKALAN BUN – PT Korintiga Hutani (KTH) salah satu anak perusahaan Korindo Group di Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak banjir 3 tahun yang lalu pertengah Maret 2017 dipantau beritasampit.co.id, telah banyak membantu warga desa yang terdampak banjir.

Bahkan disaat itu, PT KTH selain telah menyalurkan bantuan beras dan sembako, pasca banjir langsung membentuk Tim Medis. Kamis, 25 Juni 2020 PT KTH kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir.

Park Jong Myung Direktur PT Korintiga Hutani melalui Manager Umum, Rais Sugito mengatakan, apa yang telah dilakukan PT Korintiga Hutani merupakan kewajiban bagi perusahaan terhadap masyarakat dan daerah.

“Dimana keberadaan masyarakat sangat berarti bagi kelangsungan perusahaan. Untuk itu dalam musibah banjir ini kami berusaha semaksimal mungkin terus membantu masyarakat, khususnya mereka yang terdendam banjir,” kata Rais Sugito.

Bantuan yang disalurkan PT KTH berupa 200 dus mie instan, 127 zak beras kemasan 5 kg, 36 zak beras kemasan 10 kg, Air Mineral 1.500 liter atau 100 dus. “Untuk penyalurannya kepada masyarakat, kami serahan kepada pihak Kecamatan Arut Utara, mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk mereka yang menerimanya, amiin,” lanjut Rais Sugito.

BACA JUGA:   Masyarakat Pangkalan Bun Antusias Sambut Piala Adipura ke-13

Demi kemajuan masyarakat Kobar khususnya masyarakat di Kecamatan Aruta, kata Rais, PT KTH sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Kobar, termasuk program konsorsium perusahaan yang telah membuka dan melebarkan jalan penghubung lintas perdesaan.

Saat masa pandemi Covid-19 ini, PT KTH hingga kini telah menerapkan kewajiban kepada seluruh pimpinan, staf dan karyawannya untuk mentaati dan melaksanakan protokol kesehatan.

Sementara itu, Camat Aruta M Ikhsan, Jumat 26 Juni 2020 mengatakan, bahwa perusahaan Korintiga Hutani setiap ada musibah banjir pasti membantu masyarakat, selain memberi beras dan sembako lainnya juga melayani pengobatan gratis kepada masyarakat.

“Biasanya memberikan pelayanan berobat gratis, setelah pasca banjir dimana dampak dari banjir itu baru kelihatan, misal diare atau adanya serangan nyamuk dan penyakit lainnya,” katanya.

Dalam pesan singkatnya kepada beritasampit.co.id, M Ikhsan mengungkap, data desa dan jumlah rumah yang terendam banjir di Kecamatan Aruta hingga Jumat 26 Juni 2020. Kelurahan Pangkut jumlah 208 Rumah terendam banjir, Desa Sukarami 30 Rumah, Desa Gandis 88 Rumah, Kerabu 65 Rumah, Nanga Mua 49 Rumah, Pandau 2 Rumah, Sambi 35 Rumah dan Panahan 48 Rumah.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Sudah Mulai Dibangun Menjelang Puasa

“Kalau jumlah jiwanya masih dalam pendataan, karena mengalami kesulitan disebabkan banjir, terus fasilitas perahu karet jumlahnya terbatas,” ungkapnya.

Selain itu, Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kobar menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT Korintiga Hutani yang telah banyak berperan aktif dalam pembangunan di Kecamatan Arut Utara.

“Bantuan yang diberikan PT Korintiga Hutani kepada masyarakat bukan saja pada saat terjadi banjir, beberapa waktu lalu pun PT Korintiga Hutani menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, yang penyalurannya dipercayakan kepada Pemerintah Daerah Kobar,” ujar Ahmadi.

Semua bantuan tersebut tentunya sangat membantu masyarakat yang terdampak Covid-19 maupun saat ini tengah dalam kondisi prihatin karena adanya banjir. PT Korintiga Hutani sangat berperan membuka keterisolasian wilayah di Kecamatan Arut Utara melalui program konsorsium baik tahap 1 dan 2, kini yang tengah berjalan konsorsium tahap 3 yang tengah dikerjakan PT Korintiga Hutani.

“Dimana di tahap ke 3 ini PT Korintiga Hutani sedang membuka akses jalan dari Desa Nanga Mua langsung tembus ke Pangkut dengan panjang jalan 17,5 kilometer,” ungkap Ahmadi Riansyah. (Man/beritasampit.co.id).