SAMPIT – Setelah hampir 3 bulan lamanya minat beli masyarakat terhadap emas anjlok akibat pandemi Covid-19, kini pelan-pelan masyarakat sudah mulai beradaptasi seiring transisi new normal.
Seperti yang diungkapkan Sani, salah seorang pedagang emas di Pertokon Emas Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang mengakui bahwa kondisi transaksi jual beli di tokonya sudah mulai normal dibandingkan beberapa bulan lalu.
“New normal, aktivitas jual beli di toko kami juga mulai normal, memang belum seperti hari normal, tapi peningkatan ini sudah membuat kami merasa senang karena bisa berjualan dengan nyaman, dan pelanggan juga merasa nyaman datang ke PPM ini,” ungkap Sani, Minggu 28 Juni 2020.
Sebagai pedagang dirinya mengakui dampak Covid-19 sangat berpengaruh besar, bahkan telah melumpuhkan perekonomian para pedagang, karena minat beli masyarakat turun lantaran takut tertular dan harus membatasi aktivitas keluar rumah.
“Alhamdulillah dibandingkan setelah lebaran kemarin pengunjung yang datang sudah meningkat, dana kalau untuk jual dan beli masih berimbang. Saat ini pabrik yang memproduksi perhiasan di Surabaya (Jawa Timur) juga sudah beroperasi, jadi banyak pilihan perhiasan kalau pelanggan mau mampir ke toko kami,” paparnya.
Sementara itu, untuk harga emas perhiasan tidak mengalami perubahan yang cukup tinggi, seperti jenis perhiasan 999/Amerika masih di kisaran Rp 810.000, emas 750/ emas putih Rp 720.000 per gram.
Demikian juga pada emas yang saat ini jadi primadona masyarakat yakni jenis 700/singapure masih diharga Rp 625.000. Kemudian emas jenis 420 dan 375 masih sekitar Rp 400.000 dan Rp 370.000 per gram. (Cha/beritasampit.co.id).