NTP Gabungan di Kalteng Alami Penurunan

Bambang Supriono (kanan)

PALANGKA RAYA – Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan di Provinsi Kalimantan Tengah turun 1,94 poin, dari 100,47 persen di Bulan Mei 2020 menjadi 98,53 persen di Bulan Juni 2020.

Hal ini dipengaruhi oleh penurunan nilai tukar subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 3,24 poin, hortikultura sebesar 1,51 poin, tanaman pangan sebesar 0,66 poin, dan perikanan sebesar 0,31 poin.

BACA JUGA:   Mahasiswa IAIN Palangka Raya Ikuti Tes Wawancara Beasiswa BI

Indeks harga yang diterima petani  turun 1,36 poin, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik 0,71 poin.  “NTP tertinggi terjadi di subsektor perikanan sebesar 101,88 persen diikuti oleh peternakan sebesar 101,73 persen, hortikultura sebesar 99,30 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 97,79 persen, dan tanaman pangan sebesar 97,67 persen,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalteng, Bambang Supriono.

BACA JUGA:   Praperadilan Penahanan dan Penangkapan Candra Mulai Bergulir, Saksi Sebut Melihat Secara Langsung Kejadian

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) turun sebesar 1,31 poin, dari 101,72 persen di Bulan Mei 2020 menjadi 100,41persen di Bulan Juni 2020.

Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di wilayah perdesaan sebesar 107,79 persen atau terjadi inflasi sebesar 0,82 persen. Terjadi kenaikan indeks harga terutama pada kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau. (Hardi/Beritasampit.co.id)