Wamenhan Rekomendasikan Singkong dan Jagung di Bartim

KUNJUNGAN - Wamenhan Sakti Wahyu Nugroho saat berkunjung ke Bartim

TAMIANG LAYANG – Wakil Menteri Pertahanan Republik Indonesia, menyebutkan bahwa ada dua jenis tanaman pangan yang akan dikembangkan di Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah. Dua jenis tanaman pangan tersebut yakni Singkong dan Jagung.

Menurut Wahyu, Bartim juga akan dijadikan salah satu daerah yang akan menjadi kawasan Program Nasional yakni Food Estate. Namun untuk wilayah Bartim, dua jenis tanaman pangan tersebut direkomendasi untuk dikembangkan.

Untuk itu kata Wahyu, dirinya ke Bartim untuk memastikan kesiapan lahan dan kondisinya. “Kita juga mau memastikan jenis-jenis tanaman pangan yang cocok di Bartim dan mengkaji nilai manfaat secara ekonomi bagi masyarakat Bartim dan Nasional umumnya sebagai program ketahanan pangan nasional berkelanjutan,” tegasnya.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Lokasi lahan Food Estate yang berada di Desa Harara Kecamatan Dusun Timur ini berstatus Areal Penggunaan Lain (APL), dengan kondisi datar sedikit ber-rawa. “Pastinya akan dikoordinsikan dengan instansi terkait yang ahli dibidangnya untuk mengatur kesiapaan rencana yang diharapkan bisa terealisasi secepatnya,” ungkapnya.

Mengenai luas lokasi yang dibutuhkan untuk food estate ini diharapkan bisa optimal. Jika kata Wahyu tersedia satu juta hektar, sebanyak itulah yang akan dipergunakan untuk ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

Kunjungan Wamenhan, Sakti Wahyu Trenggono dan Wamen LHK, Alue Dohong bersama rombongan menggunakan Helikopter TNI Angkatan Udara dari Palangka Raya dan mendarat di Lapangan Bumi Perkemahan “Bangi Wao”, Rabu 01 Juni 2020.

Dalam kunjungannya, Dua Wakil Menteri tersebut disambut oleh Bupati Ampera dan Wakil beserta Anggota DPRD, Dandim 1012 serta Kajari Barito Timur.

“Daerah kita memiliki potensi untuk dikembangkan ketahanan pangan nasional sebagai penyangga ketahanan pangan nasional ibu kota negara baru nanti dapat mendorong ekonomi masyarakat Bartim sesuai moto Jari Gumie Janang Kalalawah,” kata Ampera.(Udek/beritasampit.co.id)