Hujan Deras, Jalur lintas Trans Kalimantan Terendam Banjir

IST/BERITA SAMPIT - Banjir menggenai ruas jalan trans Kalimantan.

NANGA BULIK – Intensitas Hujan yang tinggi mengguyur wilayah Lamandau, menyebabkan ruas jalan trans kalimantan di wilayah kabupaten Lamandau terendam.

Kepala Pelaksana BPBD Lamandau, Edison Dewel saat dikonfirmasi mengatakan, setidaknya ada 16 titik banjir di sepanjang jalan trans kalimantan mulai dari Desa Karang Taba di kecamatan Lamandau hingga ke kudangan, kecamatan Delang.

“Dari Lokasi Banjir Ruas Jalan Panopa – Karang Taba, bahwa  kondisi debit air semakin naik mengarah desa-desa hilir hingga Karang Taba. Terdapat 16 titik ruas jalan negara yang terendam dari arah ke Karang Taba sampai Kudangan,” ujarnya, Kamis 9 Juli 2020.

Dari informasinya, banjir menggenangi jalan cukup tinggi, mulai dari 130 cm – 200 cm. Akibatnya, pengguna jalan yang melintas jalan trans kalimantan menuju Kudangan tidak bisa lewat.

“Sangat banyak di tiap titik,” jawabnya saat ditanya terkait imbas banjir terhadap antrian kendaraan di titik banjir.

Dari pantauan pihaknya sekarang hanya sekedar mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati, terlebih saat melewati titik banjir. Sementara itu, sebagai langkah antisipasi, akan mendirikan tenda di lokasi.

“BPBD akan pasang tenda POSKO di area terendam Karang Taba,” jelasnya.

Berdasarkan laporan BPBD, beberapa titik ruas jalan yang terendam yaitu Simpang Desa Batu Tambun, Riam Panahan, Desa Sungai Tuat, Cuhai, Sepoyu (simpang Desa Benakitan), dan Kudangan.

Sementara itu, akibat dari curah hujan tinggi yang terjadi sejak tadi malam (8/7) hingga pagi ini menyebabkan banjir di beberapa desa yang tersebar di berbagai wilayah Kecamatan di kabupaten Lamandau.

Seperti, terjadi di Desa Riam Panahan, Desa Sepoyu, Desa Nyalang, Desa Lopus, dan Kudangan di Kecamatan Delang.

Desa Kinipan dan Batu Tambun di Kecamatan Batang Kawa dan Desa Samu Jaya di Kecamatan Lamandau. Sementara itu, di Kecamatan Belantikan Raya, akses jalan poros menuju desa bayat rusak akibat genangan air.

(Andre/beritasampit.co.id)