SUKAMARA – Ketua Komisi IV DPRD Ketapang, Achmad Sholeh mengatakan bahwa kunjungan kerja pihaknya ke Kabupaten Sukamara merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah Kabupaten Ketapang dan DPRD untuk pembangunan jalan dan jembatan Jelai.
Menurut Achmad Sholeh kelanjutan pembangunan jalan dan jembatan yang akan menjadi penghubung wilayah Kalteng dan Kalbar tersebut sebenarnya sudah masuk tahun ini namun ada pemotongan akibat Pandemi Covid-19
“Untuk tahun 2021 kita sudah masukan di E-Planning dan kita sama-sama berharap ini segera berlanjut karena masyarakat Ketapang juga sangat membutuhkan akses penghubung ini,” kata Sholeh, Jumat (24/7/2020).
Pihaknya juga menargetkan tahun 2022 mendatang Jembatan Jelai yang akan menjadi akses penghubung Kabupaten Sukamara kalimantan Tengah dengan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat sudah bisa difungsikan.
“Tahun ini anggaran yang disiapkan ada Rp 920 Juta untuk pembangunan badan jalan, dan untuk satu bentang beserta ofrit bisa dianggarkan oleh Pemkab Sukamara dan Provinsi kalimantan Tengah dan dengan kerjasama ini kita berharap akses penghubung bagi masyarakat ini segera rampung,” tukas Achmad Sholeh.
Sementara itu, Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan jika dalam pertemuan itu, pembahasan yang berhasil disepakati kedua belah pihak adalah menargetkan jembatan tersebut rampung dan bisa berfungsi pada tahun 2022 mendatang.
“Kita berharap jembatan ini bisa berfungsi, dan gayung bersambut karena Pemkab Ketapang juga telah menganggarkan tahun ini untuk pembangunan badan jalannya,” terang Windu.
Windu menegaskan bahwa kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPRD Ketapang ini adalah untuk mendukung agar terselesaikannya pembangunan Jembatan di Sungai Jelai.
“Dan kita berharap memang kita sama-sama menganggarkan karena dengan terhubungnya akses ini tentunya sangat bermanfaat bagi kedua daerah ini,” tukas Windu Subagio. (enn/beritasampit.co.id)
