Polsek Bulik Monitoring Dua Kecamatan Pasca Banjir, Aktifitas Mulai Normal

IST/BERITA SAMPIT - Kapolsek Bulik IPDA Hadi Prayitno berfoto bersama warga saat memantau kondisi salah satu warga yang terdampak banjir di RT 01 Kelurahan Nanga Bulik, Kecamatan Bulik.

NANGA BULIK – Polsek Bulik melakukan pemantauan atau monitoring di dua Kecamatan wilayah Nanga Bulik dan Sematu Jaya, Jumat 23 Juli 2020.

Kapolsek Bulik IPDA Hadi Prayitno mengatakan dua kecamatan terdampak banjir salah satunya adalah Kecamatan Nanga Bulik yang terdampak cukup parah.

“Situasi sekarang arus sungai Lamandau masih cukup deras, dan tidak ada peluapan, kondisi debit air sungai Lamandau sekarang sudah mulai surut,” katanya, Jumat 23 Juli 2020.

BACA JUGA:   Fakta Kecelakaan di Jalan Trans Kalimantan Km 7 Nanga Bulik: Bus Overkapasitas, Truck CPO Bermuatan 1200 Ugal-Ugalan

Kecamatan Bulik, Kelurahan Nanga Bulik khususnya, sebelumnya dari 1048 Rumah yang terdampak, pengungsi hampir mencapai 2.238 KK dengan 1.440 Jiwa di 8 posko yang disiapkan, dan sekarang pengungsi sudah berangsur kurang menjadi 434 KK dengan 144 Jiwa.

“Adanya penurunan debit air sungai Lamandau, pemukiman warga sudah mulai tidak tergenang banjir lagi, hanya sebagian. Sekarang para pengungsi sudah mulai kembali ke rumahnya masing-masing, karena debit air sudah mulai surut.” Ungkap Hadi.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lamandau Komitmen Lakukan Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Hadi menjelaskan ada sekitar 12 desa di Kecamatan Bulik dan Sematu Jaya. Kondisi debit air sungai Lamandau saat pengecekan di lapangan, katanya, mengalami penurunan sekitar 26 cm dan sekarang aktifitas sudah berangsur normal. (Andre/beritasampit.co.id).