Dr Juni Gultom, ST MTP: Program Sanitasi Nol Jamban di Kobar Terus Berlanjut

MAN/BERITA SAMPIT - Ilustrasi program sanitasi Nol Jamban.

PANGKALAN BUN – Program sanitasi Nol (0) Jamban di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) hingga kini masih terus berlanjut. Memang, untuk mengentaskan program sanitasi nol jamban memerlukan waktu yang cukup panjang.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas PUPR Kobar, Dr Juni Gultom ST MTP, karena semua warga yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut Pangkalan Bun perlu diberi pengarahan tentang kesehatan disekitar bantaran sungai.

Kata Juni, pihaknya merasa bersyukur karena pasca diresmikannya program Sanitasi Nol Jamban oleh Bupati Kobar, sebagain besar warga masyarakat yang bermukim di bantara DAS Arut, sudah menyadari arti pentingnya kesehatan.

“Sampai sekarang sudah sekitar 50 jamban masyarakat yang ditertibkan, mudah-mudahan dengan target 200 jamban ditahun 2022 semuanya bisa selesai ditertibkan,” ujar Juni Gultom, Minggu 26 Juni 2020.

Dijelaskan Juni Gultom, Pemerintah Kabupaten Kobar dalam melaksanakan program sanitasi 0 Jamban di sepanjang DAS Arut Pangkalan Bun, tidak serta merta begitu saja menghilangkan Jamban masyarakat.

“Selain membangun jamban yang baru WC umum juga sebagian bantaran DAS Arut ditata dijadikan dermaga sarana parawisata lingkungan sungai, yang oleh Ibu Bupati kapal wisata susur sungai sudah diserah terimakan kepada Lurah Raja dan Kades Sungai Sekonter Februari 2020 lalu,” terangnya.

Jadi pada intinya, lanjut Juni Gultom program sanitasi Nol Jamban, merupakan program yang dicanangkan untuk menggantikan jamban-jamban di pinggir sungai dengan membangun WC umum dengan sistem sanitasi yang layak.

“Dengan adanya WC umum ini, maka sungai sebagai sumber air dan tempat wisata bisa tetap menjadi ekosistem yang sehat bagi masyarakat sekitar bantara sungai,” pungkasnya. (Man/beritasampit.co.id).