Soal Kasus Asusila di Kotim, Anggota DPRD Angkat Bicara

IST/BERITASAMPIT - Riskon Fabiansyah, Anggota DPRD Kotawaringin Timur Komisi III.

SAMPIT – Baru-baru ini masyarakat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dihebohkan dengan mencuatnya kasus asusila, atas peristiwa itu Anggota DPRD Kotim komisi III Riskon Fabiansyah angkat bicara.

Maraknya kasus asusila yang terjadi baru-baru ini dimana korbannya rata-rata anak dibawah umur. Maka perlu jadi perhatian serius dari semua stake holder, baik pemerintah daerah, dan orang tua.

“Karena disituasi pandemi covid-19 menuju kebiasaan normal baru ini, membuat anak-anak kita harusnya lebih banyak di rumah dan diawasi oleh orang tuanya. Perlu juga adanya sentuhan kebijakan dari pemerintahnya daerah dalam rangka agar meminimalisir kejadian asusila pada anak,” kata Riskon Fabiansyah, Selasa 28 Juli 2020.

BACA JUGA:   Menanti Keberanian Ketua Partai Jadi Penantang Petahana di Pilkada Kotim

Disebutkan pria yang akrab disapa Eko ini, pola pendidikan dimasa covid-19 memaksa pemerintah pusat untuk menghentikan sementara pola pembelajaran tatap muka karena resiko yang besar untuk tertular covid-19 bagi anak-anak.

Maka dalam hal ini pemerintah Kotim di tuntut untuk mengeluarkan kebijakan melalui dinas pendidikan agar kegiatan anak-anak selama belajar dari rumah bisa termonitor dengan baik, sehingga kejadian asusila yang menimpa anak-anak tidak terulang kembali.

BACA JUGA:   Buntut Keributan Dilarang Antre Isi BBM, Sopir Laporkan Oknum Sekuriti SPBU KM 8 Tjilik Riwut Sampit

Tidak kalah penting peran dari orang tua dalam mengawasi anak-anaknya selama pola belajar dari rumah dengan tidak membiarkan anak-anak keluar dari rumah tanpa didampingi anggota keluarga yg lebih dewasa.

“Jangan sampai anak-anak kita jadi korban tindakan asusila dari orang-orang yang tidak bermoral, disamping itu juga kita ikut melindungi anak-anak kita dari resiko tertular pandemi covid-19,” demikian politikus dari partai Golongan Karya ini.

(im/beritasampit.co.id