Monitoring Pembangunan Jalan, Sakariyas Ingatkan Kades Jangan Coba Mengeluarkan SKT

IST/BERITA SAMPIT - Bupati Katingan Sakariyas (tengah) saat kunjungan kerja.

KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas, didampingi sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) melakukan kunjungan kerja ke wilayah bagian Hilir Kecamatan, Kabupaten Katingan.

Kunjungan kerja ini yaitu dalam rangka monitoring pembangunan jalan dan jembatan serta sentral pangan, mulai dari Desa Tumbang Panggo Kecamatan Tasik Payawan, Desa Galinggang Kecamatan Kamipang, Desa Mendawai Kecamatan Mendawai dan Desa Jaya Makmur Kecamatan Katingan Kuala, melalui jalur tranportasi air, sejak Selasa 28 – 29 Juli 2020.

Salah satu pembangunan jalan dan jembatan yang dimonitoring yaitu pembangunan jalan dari Kereng Pakahi, Kecamatan Kamipang ke Desa Tewang Kampung Kecamatan Mendawai.

Saat melakukan pertemuan dengan Camat, Kepala Desa dan Masyarakat Setempat. Sakariyas, mengatakan kepada seluruh Kepala Desa yang wilayahnya dilintasi pembangunan jalan, diingatkan untuk tidak coba-coba mengeluarkan Surat Keterangan Tanah atau SKT.

Pasalnya, untuk pembangunan jalan tersebut, tidak ada istilah ganti ruginya dari Pemerintah Daerah. Sedangkan, untuk membuka badan jalan, Pemerintah Kabupaten Katingan menjalin kerjasama dengan perusahaan.

“Maka untuk pembangunan jalan ini, tidak ada dananya apabila harus ganti rugi,” jelas Sakariyas, saat pertemuan dengan pihak Kecamatan Mendawai, Rabu 29 Juli 2020.

Sementara, terkait dengan adanya masyarakat yang mau meminta ganti rugi, diharapkan berharap supaya Kepala Desa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakatnya.

“Nah, ini menjadi tugas Kepala Desa untuk memberikan pengertian kepada warganya. Jalan itu dibangun untuk kepentingan kita bersama, bukan untuk kepentingan siapa-siapa. Bukan untuk Sakariyas,” ucapnya.

Ia berharap kepada masyarakat yang tanahnya terkena jalur pembangunan, agar bisa merelakan atau mengikhlaskan tanahnya. Sehingga pembangunan di Katingan ini bisa berjalan dengan baik dan maksimal.

“Bayangkan jika akses ini nanti terbuka. Siapa yang menikmatinya. Ya kita. Termasuk pemilik tanah itu sendiri. Jadi tolong agar hal ini dipahami bersama untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Katingan. Tanpa dukungan dari masyarakat, pembangunan tidak akan berjalan dengan maksimal,” pungkasnya. (Annas/beritasampit.co.id).