Patuhi Protokol Kesehatan Sebagai Wujud Pengorbanan di Tengah Pandemi

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng kembali mengungkap perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kalteng per hari Jumat, 31 Juli 2020 sampai pada pukul 15.00 WIB.

Pasien terkonfirmasi positif sebanyak 1.746 orang. Data ini menunjukkan bahwa sejak tanggal 25 Mei 2020 sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng. Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Sugianto meyakini bahwa, apabila protokol kesehatan benar-benar disiplin dijalankan seluruh masyarakat Kalteng dalam kehidupan sehari-harinya, niscaya rantai penyebaran Covid-19 akan dapat ditekan dan bahkan diputus, sehingga wabah Covid-19 ini dapat segera berakhir di Kalteng, di Indonesia, dan seluruh dunia.

Perkembangan data Covid-19 secara akumulatif pada 31 Juli 2020 pukul 15.00 WIB di Provinsi Kalteng, kasus konfirmasi mengalami penambahan sebanyak 31 orang, yaitu Palangka Raya 18 orang, Kotawaringin Barat 10 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Seruyan 1 orang, dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 1.715 orang meningkat menjadi 1.746 orang.

Pasien sembuh bertambah 21 orang, yaitu di Palangka Raya 10 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Gunung Mas 3 orang, dan Barito Selatan 6 orang, sehingga dari semula 1.182 orang menjadi 1.203 orang. Kasus Suspek bertambah sebanyak 12 orang, sehingga dari semula 353 orang menjadi 365 orang.

Kasus Probable tetap pada angka yang sama, yaitu 15 orang. Kasus Dalam Perawatan turun sebanyak 12 orang, sehingga dari semula 454 orang kini menjadi 442 orang. Kasus meninggal tidak ada penambahan, tetap sebanyak 91 orang, dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 5,2 persen.

Sementara itu, Sugianto mengucapkan selamat merayakan Idul Adha 1441 Hijriah/2020 M bagi segenap umat muslim di Kalteng. Melalui momentum Idul Adha tahun ini, Sugianto mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan semangat berkurban dan empati terhadap sesama dalam menghadapi pandemi Covid-19, termasuk diantaranya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

“Dibutuhkan pengorbanan untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, pengorbanan untuk menerapkan kebiasaan baru, pengorbanan untuk melakukan upaya lebih dari biasanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari sehingga kita tetap produktif dan aman dari Covid-19,” kata Sugianto.

Sugianto menjelaskan, bahwa kesadaran untuk menaati protokol kesehatan merupakan bentuk pengorbanan dan empati terhadap sesama di tengah masa pandemi Covid-19 saat ini. Kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan; seperti menggunakan masker saat di luar rumah, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun; bukan hanya untuk melindungi diri kita sendiri, tetapi juga bentuk kepedulian kita terhadap keluarga, sahabat, dan orang lain, agar terhindar dari risiko terpapar Covid-19.

Gubernur juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus melakukan sosialisasi mengenai ancaman covid-19, sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman covid-19 dan secara sadar menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin, sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari. (Hardi/beritasampit.co.id).