Palangka Raya Terjadi Deflasi, dan Sampit Terjadi Inflasi Selama Juli 2020

IST/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Provinsi Kalteng Yomin Tofri saat menyampaikan rilis NTP gabungan selama bulan Juli 2020.

PALANGKA RAYA – Dari 90 kota pantauan IHK nasional, 29 mengalami inflasi dan 61 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Timika (1,45 persen) dan deflasi tertinggi di Manokwari (1,09 persen).

Sedangkan, Palangka Raya menempati peringkat ke-29 kota deflasi ditingkat nasional, dan Sampit menempati peringkat ke-10 kota inflasi di tingkat nasional.

“Deflasi di Palangka Raya (0,22 persen) dipengaruhi oleh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau (0,82 persen) dan transportasi (1,39 persen),” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah, Yomin Tofri.

Dia menjelaskan, bahwa inflasi di Sampit (0,28 persen) juga dipengaruhi oleh kenaikan indeks harga kelompok transportasi (3,84 persen), perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,96 persen), serta penyedia makanan dan minuman/restoran (0,75 persen).

Berdasarkan dua kota acuan (Palangka Raya dan Sampit), Provinsi Kalimantan Tengah mengalami deflasi (0,03 persen), diikuti oleh laju inflasi tahun kalender (0,94 persen) dan tingkat inflasi tahun ke tahun (2,03 persen) yang cukup rendah. (Hardi/beritasampit.co.id).