PALANGKA RAYA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) menyelenggarakan Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) dalam rangka mendorong munculnya wirausahawan muda di Perguruan Tinggi.
Program ini diikuti dan dikompetisikan secara nasional. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sejak 2017 lalu ini tak lepas dari tahapan seleksi yang ketat dan bertahap. Pada akhir tahapan dinyatakan bahwa untuk pendanaan tahun 2020 hanya ada 346 proposal yang berhasil lolos seleksi.
Penilaian proposal yang masuk dalam KBMI didasarkan atas beberapa kriteria, antara lain: tujuan mulia dari bisnis yang dijalankan, target spesifik pelanggan, ide produk, strategi peningkatan penjualan, strategi manajemen SDM, hingga strategi analisis. Proposal yang lolos KBMI 2020 ini akan diberikan pendanaan pengembangan usaha pada peserta program KBMI sebesar Rp 10 juta hingga Rp 40 juta.
Universitas Palangka Raya (UPR) dalam ajang KBMI kali ini berhasil lolos dan menorehkan prestasi pertamanya. Dari 10 proposal yang diajukan ternyata 1 proposal diantaranya berhasil membawa nama harum kampus tertua di Kalimantan Tengah (Kalteng) setelah pengumuman kelulusan proposal yang dikeluarkan pada tanggal 29 Juli 2020 kemarin.
Proposal yang lolos dan mendapat pendanaan adalah proposal dengan judul “Kasai Kesultanan Bawi Lamus”. Dimana ini merupakan produk kosmetik karya mahasiswa UPR dari prodi Akuntansi, Resha Althof Valentino dan mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi bernama Widyawati Dewi, Friska Anugrahni dan Meli Wulandari.
Dr. Andrie Elia Embang, M.Si selaku Rektor UPR menyampaikan terimakasih kepada Merisa Oktaria, M.Si dan Dr. Rinto Alexndro, M.M sebagai dosen pembimbing yang telah berhasil mendampingi mahasiswanya dalam menyusun proposal KBMI tahun 2020 ini.
Melalui Program KBMI diharapkan nantinya akan lahir karya kreatif dan inovatif dalam membuka peluang bisnis yang berguna bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi.
“Semoga prestasi Universitas Palangka Raya ini mampu menginspirasi bagi kaum muda di era milenial dan mampu membawa harum nama UPR di kancah regional, nasional dan internasional,” ucap Andrie.
Widyawati Dewi, salah satu mahasiswa yang berhasil mengharumkan nama kampus dan daerahnya mengatakan, bahwa prestasi yang ditorehkan merupakan hasil dari kerja keras, motivasi dan bimbingan dari semua pihak yang ada.
Ia mengucapkan terimakasih kepada pembimbingnya Merisa Oktaria,SE., M.Si dan Dr. Rinto Alexndro,SE., MM yang telah membimbing dan memotivasinya, hingga akhirnya bisa bersaing di kanca nasional.
“Terimakasih juga kepada Rektor UPR, Bapak Dr Andrie Elia Embang, M.Si yang telah memberikan arahannya sehingga impian menuju UPR Jaya Raya tercapai, dan ini kami persembahkan untuk UPR Jaya Raya. Juga untuk Ibu Merisa Oktaria dan Pal Rinto Alexandro yang telah membimbing kami dari nol,” ungkap Widyawati, Senin 3 Agustus 2020 via WhatsApp.
Dia berharap prestasi yang berhasil ditorehkan ini mampu memotivasi pemuda terutama kalangan milenial untuk terus berkarya dan berinovasi untuk kemajuan daerah, bangsa dan negara tercinta.
“Semoga jadi inspirasi buat kawan-kawan agar terus semangat dan berkarya. Walaupun di tengah pandemi virus covid-19, kita sebagai pemuda berkewajiban untuk terus berkarya nyata, untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia pastinya,” harapnya. (Aris/beritasampit.co.id).
