Karena Himpitan Ekonomi, Pria Ini Bobol Toko HP Dan Gasak Rp 700 Juta

Pres Release : ENN/BERITA SAMPIT - Kapolres Sukamara AKBP I Gede Putu Dedy Ujiana saat menunjukkan barang bukti kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Kecamatan Balai Riam.

SUKAMARA – Himpitan ekonomi membuat Maman Kobe (48 tahun) nekat membobol toko handphone di Desa Bangun Jaya Kecamatan Balai Riam dan berhasil membawa kabur uang dan perhiasan emas senilai Rp 700 juta.

Hal itu diungkapkan Kapolres Sukamara AKBP I Gede Putu Dedy Ujiana saat menggelar pres release kasus pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh Maman Kobe di Mapolres Sukamara, Rabu (5/8/2020).

Kapolres Sukamara menjelaskan bahwa tersangka Maman Kobe berhasil diamankan saat bersembunyi di barakan di Simpang Empat Pemuda Jalan Tijik Riwut km 1 Sampit oleh Resmob Subdit III Jatanras Polda Kalteng bersama Unit Resmob Polres Kotim, Unit Resmob Polres Seruyan back up Unit Reskrim Polsek Balai Riam.

BACA JUGA:   Polresta Palangka Raya Berhasil Amankan 23 Barang Bukti dari Delapan Tersangka Curanmor

“Tersangka ini telah melakukan pencurian dengan pemberatan yang dilakukan pada Senin 27 Juli 2020 sekitar pukul 00.00 WIB di ruko pelapor jalan Desa Bangun Jaya dan berhasil diamankan pada Jumat 31 Juli sekitar pukul 16.00 WIB,” jelas Putu Dedy.

Dijelaskan bahwa tersangka melakukan aksi membobol toko handphone di Desa Bangun Jaya Kecamatan Balai Riam seorang diri dengan perencanaan yang matang, sehingga berhasil membawa kabur uang tunai senilai Rp 500 juta, emas putih 95 gram dan emas kuning 131 gram yang disimpan dalam brankas, 8 unit handphone serata rekorder CCTV.

BACA JUGA:   Kios Pulsa di Sampit Jadi Langganan Pencuri, Pelaku Terekam Kamera CCTV

“Toko dalam keadaan kosong, tersangka juga sudah melakukan pengamatan dan pemantauan situasi selama sebulan, jadi sudah paham situasi toko dan berhasil melakukan aksinya,” jelas Putu Dedy.

Setelah berhasil membawa kabur hasil curiannya, tersangkan Maman Kobe kabur ke Kotawaringin Timur.

Di Sampit, tersangka membeli sebuah mobil Avansa Veloz dengan uang hasil curian serta etalase toko.

“Di Sampit tersangka ingin membuka konter HP, jadi membeli etalase toko, serta aksesoris HP,” jelas Putu Dedy.(enn/beritasampit.co.id)