Update 6 Agustus Perkembangan Covid-19 di Kalteng

IST/BERITA SAMPIT - Peta Penyebaran Covid-19 di Kalteng

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Satgas Covid-19 Kalteng) kembali menyampaikan rilis pers (press release) mengenai perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah per hari Kamis, 6 Agustus 2020 sampai pada pukul 15.00 WIB.

Dalam rilis pers tersebut, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran meminta kepada Bupati atau Walikota untuk terus menerus meningkatkan sinergisitas dalam upaya percepatan memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di seluruh Kabupaten/Kota. Selanjutnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pun menghimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu tetap mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19.

“Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, ayo kita memulai menggunakan masker, jaga jarak, serta cuci tangan, agar Covid-19 segera berakhir di Kalimantan Tengah,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Lebih lanjut, dalam rilis pers tersebut, disebutkan pula perkembangan data Covid-19 secara akumulatif pada 6 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB di Provinsi Kalteng, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota masih terdampak, pasien sembuh bertambah 41 orang (Kotawaringin Barat 22 orang, Kotawaringin Timur 7 orang, Palangka Raya 6 orang, Pulang Pisau 4 orang, dan Murung Raya 2 orang), sehingga dari semula 1.310 orang menjadi 1.351 orang.

Kasus konfirmasi mengalami penambahan sebanyak 37 orang (Palangka Raya 16 orang, Kotawaringin Barat 16 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Barito Selatan 2 orang, dan Murung Raya 1 orang), sehingga dari semula sebanyak 1.859 orang meningkat menjadi 1.896 orang. Kasus Suspek berkurang sebanyak 9 orang, sehingga dari semula 273 orang menjadi 264 orang.

Kasus Probable mengalami kenaikan sebanyak 5 orang, menjadi 27 orang. Kasus Dalam Perawatan berkurang sebanyak 5 orang, sehingga dari semula 454 orang kini menjadi 449 orang. Kasus meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, dengan tingkat kematian (CFR) sebesar 5,1 persen.

(Hardi/Beritasampit.co.id)