Siaga Darurat Karhutla, Tiga Kecamatan di Kobar Rawan

Ilustrasi

PANGKALAN BUN – Menyongsong kemarau panjang Pemkab Kobar telah menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla selama 90 hari, terhitung sejak tanggal 6 Agustus sampai dengan tanggal 4 November 2020.

Hal tersebut dikatakan Plt.Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kobar Tengku Alisyahbana melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kobar Reneli, Senin, 10 Agustus 2020.

“Penetapan status siaga darurat Karhutla selama 90 Hari, dalam penanganan kasus Karhutla berdasarkan hasil evaluasi dari kejadian tahun lalu ada 8 desa di 3 Kecamatan yang masuk rawan kejadian Karhutla,” kata Reneli.

Menurutnya, 3 Kecamatan yang masuk rawan Karhutla yakni Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Lama dan Kecamatan Kumai, dari 3 Kecamatan tersebut ada 8 desa /kelurahan yang rawan munculnya Karhutla, untuk itu kami pun telah mendirikan Posko pemantauan Karhutla di 8 titik tersebut.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Sudah Mulai Dibangun Menjelang Puasa

“Wilayah yang masuk rawan Karhutla, untuk Kecamatan Arut Selatan yakni Kelurahan Mendawai sebrang, Desa Pasir Panjang, Desa Natai Arahan dan desa Kumpai Batu Bawah, untuk Kecamatan Kotawaringin Lama Karhutla selalu terjadi di Kelurahan Kotawaringin Hulu dan Kecamatan Kumai ada di desa Sungai Bakau, Desa Kapitan dan desa Kubu,”ujarnya.

Lanjut Reneli, uuntuk personil yang telah kita siapkan ada sekitar 300 personil yang terdiri dari BPBD Kobar, TNI, Polri, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta dibantu juga petugas dari Damkar.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Kobar Jaring 88 Sepeda Motor Terlibat Bali

“Sementara untuk anggaran meski telah dilakukan refocusing anggaran tetapi masih tersedia dan cukup dalam penanganan kasus Karhutla di tahun ini, begitu juga dengan peralatan pun telah tersedia,” imbuihnya.

Untuk memasuki status siaga darurat Karhutla yang dimulai sejak tanggal 6 Agustus hingga tanggal 4 November 2020 maka personil penanganan Karhutla pun mulai bekerja, yang saat ini kami gencarkan sosialisasi dan patroli ke wilayah yang masuk rawan Karhutla, ” pungkas Reneli.

(man/beritasampit.co.od).