Bupati Hj Nurhidayah Kembali Membagikan Seragam Sekolah Gratis

Ist/BERITA SAMPIT -Bupati Hj Nurhidayah, selain membagikan seragam gratis juga membagikan bingkisan kepada para pelajar yang mewakilinya.

PANGKALAN BUN – Keceriaan dan kebahagian sejumlah anak-anak SD dan anak pelajar yang mewakili dari SMP, MI dan MTS, nampak terpancar saat Bupati Kobar Hj Nurhidayah mebagikan seragam sekolah gratis. Selasa 11 Agustus 2020.

“Sabar dulu ya anak-anakku, kita belajar di rumah dulu. Nantai kalau sudah normal bisa masuk sekolah lagi dan pakai yah seragam barunya. Dan anak-anak belajarnya tetap harus semangat,” kata Hj.Nurhidayah.

Bupati Hj Nurhidayah menyerahkan seragam gratis untuk seluruh siswa baru mulai dari SD, MI, SMP dan MTS tahun ajaran 2020/2021. Karena sekolah bekum dibuka bebas, penyerahan dilakukan secara simbolis, kepada para pelajar yang mewakilinya.

BACA JUGA:   Pj Bupati Buka Ramadan Cup Mini Soccer R88 Bersama Siwo PWI Kobar

“Sebelumnya, seragam gratis ini hanya untuk siswa kurang mampu, namun untuk tahun ajaran 2020/2021, seragam gratis diberikan kepada seluruh siswa baru. Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kobar dalam membangun pendidikan,” kata Hj Nurhidayah.

Menurutnya, seragam gratis ini tidak hanya untuk siswa kurang mampu, namun semua siswa baru tanpa memandang status juga diberi.

“Adapun jumlah siswa baru yang mendapat seragam gratis sebanyak 9.500 orang. Semuanya tersebar di seluruh sekolah pada 6 kecamatan,” ujarnya.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Rinciannya, untuk siswa SD/MI sebanyak 5.000 siswa dan SMP/MTS 4.500 siswa, masing-masing mendapat 3 jenis seragam. Siswa SD mendapat seragam putih merah, seragam batik khas Koar dan seragam pramuka. Sementara untuk SMP mendapat seragam putih biru, seragam batik khas kobar, dan seragam pramuka.

“Semoga seragam gratis ini dapat membantu meringankan beban orang tua, terlebih ditengah pandemi saat ini membuat prihatin untuk kita semua karena kondisi saat ini, khususnya untuk anak didik yang baru masuk masih tertahan,belum bisa masuk sekolah,” ungkap Bupati.

(man/beritasampit.co.id).