Pemprov Kalteng Gencar Sosialisasikan Gerakan 3 M 

IST/BERITA SAMPIT - Gubernur Kalteng Sugianto SabranFoto : IST/BERITA SAMPIT - Peta Penyebaran Covid-19 di Kalteng

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan dalam rilisnya salah satu gerakan yang kini menjadi fokus pemerintah Provinsi Kalteng dan gencar disosialisasikan kepada masyarakat yakni Gerakan 3 M di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

Gerakan 3 M tersebut meliputi menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Gerakan ini merupakan salah satu upaya pencegahan untuk memutus rantai penularan COVID-19 di Kalteng. Pemerintah akan secara bertahap mensosialisasikan setiap gerakan kepada masyarakat sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipraktekkan.

“Kampanye penggunaan masker juga terus digencarkan karena penularan COVID-19 yang awalnya sebagian besar hanya berasal dari imported case atau local transmission kini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain secara langsung. Sifat dari virus COVID-19 terus berubah yang mengharuskan kita harus lebih disiplin dalam menggunakan masker,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Pada beberapa hari kedepan, pemerintah akan memfokuskan pada penyampaian informasi gerakan menggunakan masker terlebih dahulu agar masyarakat semakin paham akan pentingnya menggunakan masker untuk mengurangi potensi penularan COVID-19 di Kalteng, meliputi pemilihan masker hingga pembuatannya.

Masyarakat Kalteng perlu mengetahui jenis masker yang secara umum digunakan selama masa pandemi, antara lain adalah masker N95, masker medis, dan masker kain. Penggunaan dari ketiga masker tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat sendiri. Namun hal yang paling penting ketika menggunakannya adalah sebisa mungkin menghindari menyentuh bagian tengah masker agar tidak ada bakteri yang ada di tangan.

Sugianto juga menjelaskan bahwa dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat Kalteng, pemerintah telah menggunakan perubahan perilaku melalui banyak sudut seperti pemberdayaan komunitas dimasyarakat. S

eluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama untuk membiasakan diri dengan perilaku-perilaku yang dilakukan berdasarkan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus COVID-19 yang berimbas kepada bertambahnya jumlah kasus konfirmasi positif ataupun kematian di Kalimantan Tengah.

Ditambahkan pula beberapa panduan pencegahan penularan pada individu yang dapat dilakukan dengan beberapa tindakan, seperti: Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama 40-60 detik atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol (hand sanitizer) minimal 20 sampai 30 detik.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang tidak bersih; Menggunakan alat pelindung diri berupa masker yang menutupi hidung dan mulut jika harus keluar rumah atau berinteraksi dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya (yang mungkin dapat menularkan COVID-19).

Langkah lainnya dengan menjaga jarak 1 sampai 2 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena droplet dari orang yang yang batuk atau bersin; Membatasi diri terhadap interaksi atau kontak dengan orang lain yang tidak diketahui status kesehatannya.

Saat tiba di rumah setelah bepergian, segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah; Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, istirahat yang cukup termasuk pemanfaatan mengkonsumsi jamu tradisional; Mengelola penyakit penyerta atau komorbid agar tetap terkontrol; Mengelola kesehatan jiwa dan psikososial; Jika memiliki gejala batuk bersin, pakailah masker medis.

“Gunakan masker dengan tepat, tidak membuka tutup masker dan tidak menyentuh permukaan masker. Bila tanpa sengaja menyentuh segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol. Jika tidak memiliki masker, saat batuk dan bersin gunakan tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah tertutup dan segera cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol; Jika berlanjut segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan,” pungkasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)