Gerakan Massal Pakai Masker dan Jaga Jarak Mampu Kurangi Penyebaran Covid-19

HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul.

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) menginginkan adanya gerakan massal memakai masker. Hal ini dilakukan karena sampai saat ini belum ditemukan obat, dan vaksinnya pun masih tahap uji coba. Sehingga, untuk mengurangi penularan Covid-19 itu dilakukan dengan menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan hindari kerumunan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul menjelaskan, hal itu dilakukan karena itu merupakan opsi yang bisa dilakukan saat ini. PSBB dan Lockdown, menurutnya, terlalu berat untuk ekonomi, sehingga pilihannya tetap melakukan aktivitas dan tetap menjaga protokol kesehatan.

BACA JUGA:   Sengketa Lahan Hokim dan Alvin, Yansen Binti: Semua Pihak Diharapkan Menahan Diri

“Riset mengatakan kalau semua orang memakai masker, dan menjaga jarak minimal 1,5 meter maka penularan itu akan hampir 0 persen. Berkat arahan dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan dukungan dari semua, angka kesembuhan di Kalimantan Tengah cukup bagus serta hal itu jauh diatas angka nasional,” ujar Suyuti.

Untuk angka kematian tidak jauh dari angka nasional, akan tetapi yang jadi masalah itu masih banyaknya temuan angka positif. Positif rate PCR di Kalteng, masih di atas 10 persen, maka semestinya itu hanya 5 persen, yang artinya penularan di masyarakat masih tinggi.

BACA JUGA:   Polda Kalteng Musnahkan Barang Bukti Narkotika Sitaan dari Tersangka di Empat Wilayah Kabupaten/Kota

“Kalau hanya mengandalkan kuratif dan hanya menyembuhkan orang yang sakit, itu harus sampai kapan kita akan sanggup melakukannya. Sumber daya kita terbatas maka yang harus dilakukan selain meningkatkan kesembuhan dan menurunkan angka kematian serta menurunkan angka positif. Sehingga satu-satunya cara yang tersisa saat ini yaitu pakai masker dan jaga jarak,” ucapnya. (Hardi/beritasampit.co.id).