PALANGKA RAYA – Indonesia memiliki ragam budaya, ini terbukti dengan banyaknya ragam suku dan budaya yang ada. Inilah yang membuat Indonesia berbeda dengan negara lainnya. Dengan banyaknya perbedaan Indonesia ternyata juga mampu hidup rukun dan damai.
Sekarang banyak upaya dan tindakan banyak pihak untuk mempertahankan, melestarikan dan mengenalkan kebudayaan Indonesia kepada khalayak luas. Agar kekayaan tersebut tidak hilang dimakan oleh waktu.
Hal inilah yang juga dilakukan oleh sekelompok warga di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat 21 Agustus 2020. Mereka mengadakan event kedaerahan guna memperkenalkan budaya asli Dayak kepada masyarakat luas. Event yang diberi nama “Mini Dayak Festival” ini ternyata menarik perhatian publik.
Event ini juga mendapat dukungan dari Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran dan Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Dukungan tersebut berupa bantuan paket sembako gratis kepada sanggar tari yang ada di Kota Palangka Raya.
Ketua Panitia kegiatan Mini Dayak Festival Yun Pratiwi mengucapkan, rasa terima kasihnya kepada Ketua DAD Kalteng dan Gubernur Kalteng yang telah mendukung dan membantu proses kegiatan tersebut, serta sumbangan sembako yang direalisasikan selama 3 bulan untuk membantu komunitas tari dan komunitas pelaku wisata yang perekonomiannya terdampak oleh pandemi Covid-19.
“Dengan diselenggarakannya acara ini saya harap mampu membantu dan mempertahankan Sanggar yang ada yang juga terdampak pandemi Covid-19,” lanjut Yun Pratiwi.
Diketahui, sangggar yang mendapatkan bantuan kali ini antara lain : Sanggar Bawi Bahalap , Sanggar Bukit Kahias, Sanggar Darung Tingang, Sanggar Kahanjak Huang, Sanggar Riak Renteng Tingang, Himpunan Pramuwisata Indonesia, Sanggar Lawang Suri, GnB Entertaiment, Sanggar Tanjung Riak Bulan, Dede n Nikko dan Central Borneo Guide. (Aris/beritasampit.co.id).
